Liga Indonesia

Liga 1 2019 Libur, Tim Asal Pulau Sumatra Paling Tak Produktif

Minggu, 2 Juni 2019 13:50 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© ShopeeLiga1
Shopee Liga 1 2019 sedang memasuki masa libur lebaran. Foto: Shopee Liga 1. Copyright: © ShopeeLiga1
Shopee Liga 1 2019 sedang memasuki masa libur lebaran. Foto: Shopee Liga 1.

INDOSPORT.COM - Dua tim asal Pulau Sumatra menjadi tim paling sedikit mencetak gol selama tiga pekan Shopee Liga 1 2019 bergulir.

Kompetisi Shopee Liga 1 2019 tengah memasuki masa rehat karena berlangsungnya Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada hari Rabu (05/06/2019). Para stakeholder yang terlibat dalam sepak bola, mulai dari pemain, pelatih, hingga wasit merasakan libur sejenak dari padatnya kompetisi.

Memasuki pekan ketiga kompetisi resmi tertinggi sepak bola Indonesia, Madura United masih jadi pemuncak klasemen dengan koleksi sembilan poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Persela Lamongan menjadi juru kunci dengan raihan satu poin dari jumlah laga yang sama.

Namun soal urusan mencetak gol, dua klub asal Pulau Sumatra menjadi tim yang paling tidak produktif. Semen Padang dan Badak Lampung FC menjadi dua tim paling minim gol dengan hanya mengoleksi satu gol dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni.

Semen Padang berhasil mencatatkan gol ketika menghadapi tuan rumah PSS Sleman. Saat itu, pemain tengah Rosad Setiawan berhasil menjadi pemecah kebuntuan dengan gol indahnya ke gawang Ega Rizky.

Namun sayangnya, kemenangan Kabau Sirah harus buyar akibat aksi diving Kushedya Hari Yudo yang berbuah penalti bagi tuan rumah.

Selain Semen Padang, klub pindahan asal Serui yakni Badak Lampung FC juga baru mengumpulkan satu gol dari tiga pertandingan musim ini. Mereka mencetak gol melalui Abdul Rahman Lestaluhu yang menjadi penentu kemenangan atas tuan rumah Kalteng Putra.

Capaian dua tim tersebut perlu diperbaiki jika ingin tetap bertahan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Pasalnya, tim lain sudah berhasil mencetak gol lebih banyak dan persaingan semakin ketat ke depannya.