Liga Indonesia

Nasib Miris 2 Pelatih Eks Persib, Sama-sama Terancam Didepak oleh Klubnya

Selasa, 4 Juni 2019 09:52 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT. COM - Vladimir Vujovic dan Djajang Nurdjaman, dua nama pelatih eks Persib Bandung tersebut kini nasibnya sedang miris. Keduanya diketahui sedang bernasib sama, yakni terancam didepak klubnya masing-masing.

Berawal dari Vladimir Vujovic, posisinya sebagai pelatih klub Liga 2 Indonesia, PSIM Yogyakarta belakangan nampak tidak aman. Terutama setelah PSIM melakoni laga uji coba kontra Timnas Indonesia U-23, pada Minggu (02/06/19) kemarin.

Ya, dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jawa Tengah, itu, PSIM hanya bermain imbang tanpa gol kontra skuat muda Garuda. Pasca laga, Vladimir Vujovic langsung banjir kritikan dari para penggemar PSIM.

Pada media sosial Twitter, banyak netizen yang menginginkan agar Vladimir Vujovic didepak karena tak kunjung bisa memberikan kemenangan untuk PSIM. Bahkan, kritikan tak jarang turut dibumbui dengan tagar #VladoOut.

Pelatih yang pernah memperkuat Persib Bandung dari tahun 204-2017 itu, telah melakoni enam laga uji coba bersama PSIM. Hasilnya, PSIM menuai tiga kali kemenangan, DUA sisanya menderita kekalahan, serta sekali imbang.

Kemenangan didapat ketika jumpa Jakarta United FC (menang 10-0), PSAD (Menang 2-1) serta Cilegon United (menang 2-1). Sementara, kekalahan didapat ketika bersua Barito Putera (kalah 0-1), Persipura Jayapura (kalah 0-3), serta satu hasil imbang tadi kontra Timnas Indonesia U-23.

Beralih ke kisah lainnya, Djajang Nurdjaman posisinya sebagai pelatih Persebaya Surabaya diketahui juga sedang tidak aman. Djanur posisinya disorot setelah menuai hasil kurang mengesankan dalam tiga laga awal Liga 1 2019.

Persebaya hanya bisa meraih dua poin saja dari tiga laga Liga 1 2019. Torehan itu didapat dari hasil dua kali imbang kontra PSIS Semarang dan Kalteng Putra, serta sekali kalah saat jumpa Bali United.

Djanur yang pernah membesut Persib Bandung dari 2012 sampai 2017, juga menyadari posisinya kini sedang terancam. Ia bahkan siap bertanggung jawab atas segala hasil minor yang didapat Persebaya Surabaya belakangan ini.

"Kita serahkan kepada manajemen seperti apa dengan hasil ini," ujar Djanur pada Kamis (30/05/19).

"Kemudian untuk bonek yang sudah mendukung kami. Atas hasil ini saya tetap bertanggung jawab," sambungnya.

Melihat segala penjabaran tadi, Vlado dan Djanur sejatinya tak perlu berkecil hati. Keduanya masih memiliki harapan untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari para fans klubnya masing-masing.

Vlado diketahui dibela oleh CEO PSIM, Bambang Susanto. Menurut Bambang, Vlado dalam laga kontra Timnas Indonesia U-23 telah menghadirkan permainan apik untuk PSIM.

"Hari ini saya membaca banyak kritikan terhadap coach Vlado dan tim, baik halus maupun kasar. Menurut saya, semalam tim sudah memberikan yang terbaik, dimana melawan Timnas yang bermaterikan pemain Liga 1, kita bisa merepotkan mereka dan menciptakan beberapa peluang matang, tapi sayang belum menjadi gol," ucap Bambang seperti dikutip dari caption unggahan akun Instagram resmi PSIM.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PSIM JOGJA (@psimjogja_official) on

Sedangkan Djanur, sosoknya terlihat telah dibela oleh pentolen Bonek, Andie Peci. Lewat akun Twitter pribadinya, Andie Peci bukanlah sosok yang patut disalahkan atas rentetan hasil buruk Persebaya belakangan ini.

Jadi, tinggal ditunggu saja bagaimana reaksi Vlado dan Djanur dalam menanggapi kritikan yang dihadapkan kepada mereka? Masih ada waktu untuk bangkit, biarkan proses dan waktu saja yang menilai kiprah keduanya.