Liga Indonesia

Mengukur Seberapa Layak Vincenzo Annese Jika Jadi Menukangi Persija Jakarta

Rabu, 5 Juni 2019 16:26 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Mantan pelatih PSIS Semarang asal Italia Vincenzo Alberto Annese, yang dikabarkan akan menjadi pengganti Ivan Kolev di Persija Jakarta. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Mantan pelatih PSIS Semarang asal Italia Vincenzo Alberto Annese, yang dikabarkan akan menjadi pengganti Ivan Kolev di Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Nama Vincenzo Alberto Annese menjadi pembicaraan hangat di pesepak bolaan Indonesia dalam beberapa hari terakhir. 

Alasannya, pelatih asal Italia ini dirumorkan akan melatih klub Persija Jakarta. Tak lama setelah ia memposting unggahan tengah berada di jakarta, pelatih Persija, Ivan Kolev, resmi mengundurkan diri. 

Dugaan publik kalau Annese bakal menggantikan Ivan Kolev pun semakin kencang. Jamania makin tak sabar menunggu-nunggu kabar kepastian Annese ke Persija

Akan tetapi, sebelum Persija merekrut Annese, ada baiknya klub Ibu Kota tersebut perlu mempertimbangkan baik-baik sejumlah aspek yang ada. 

Vincenzo Annese sejatinya bukan nama baru di pesepak bolaan Indonesia. Pada musim 2018 lalu, pelatih kelahiran Bisceglie, Italia, 22 September 1984 itu sempat menukangi PSIS Semarang. 

Namun, masa kerja Vincenzo Annese di Semarang tak berlangsung lama karena di pertengahan kompetisi kompetisi ia dipecat. 

Wajar saja, karena PSIS saat itu hanya mengumpulkan 20 poin dari 20 laga, dengan rincian lima kemenangan, lima kali imbang, dan 10 kali kalah. PSIS pun terjerembab di posisi ke-17. 

Sebagai pelatih, Vincenzo Annese belum memiliki pengalaman yang bisa dibanggakan. Walau memiliki lisensi UEFA Pro, pelatih 34 tahun itu lebih sering berkutat di tim-tim gurem Italia seperti Foggia dan Fidelis. 

Ia pernah menukangi klub Palestina, Ahli Al-Khaleel dan klub Ghana, Bechem United. Namun, ia gagal memberikan prestasi di dua klub tersebut. 

Untuk klub besar seperti Persija Jakarta, tentu dibutuhkan pelatih dengan nama besar dan rekam jejak yang mumpuni. 

Jika pelatih tersebut belum pernah membawa tim juara atau bahkan gagal di klub Liga 1, maka akan percuma bagi Persija jika memilih Vincenzo Annese.  

Persija saat ini dalam kondisi cukup darurat karena di tiga pertandingan awal Liga 1 2019, mereka terperosok ke posisi 16 klasemen sementara. Sebuah kondisi tak ideal bagi tim yang memiliki target juara.