INDOSPORT.COM - Setelah memimpin Segunda Division atau LaLiga 123 di klasemen akhir, CA Osasuna berhak melangkah ke kompetisi sepak bola tertinggi Liga Spanyol musim depan.
Osasuna mengamankan tiket ke kompetisi kasta teratas dengan mengoleksi 84 poin, selisih 8 poin dengan runner up Granada.
Terletak di utara Spanyol, tepatnya Kota Pamplona, Osasuna tercatat sebagai salah satu klub paling bersejarah di Negeri Matador. Hanya ada 15 klub lain yang pernah merasakan kompetisi LaLiga lebih banyak dari klub yang didirikan pada 1920 ini.
Osasuna memiliki julukan Los Rojilos, yang berarti Si Merah. Kata Osasuna sendiri berarti “kesehatan” dalam bahasa Basque.
Mereka terakhir bermain di kasta tertinggi pada 2016/17. Namun finish di peringkat dua terbawah di akhir musim. Hanya mengoleksi 22 poin, musim tersebut dinilai berat setelah mengalami pergantian pelatih hingga tiga kali.
Namun setelah kedatangan pelatih Jacoba Arrasate, dengan meyakinkan Osasuna berjaya di Segunda Division. Bahkan mereka mampu memastikan tiket promosi dengan menyisakan beberapa minggu kompetisi.
Arrasate, yang merupakan putra asli Basque, dinilai mampu mengeluarkan sisi terbaik para pemainnya. Sebelumnya, ia pernah memandu Real Sociedad ke Europa League dan pernah juga menangani Numancia.
Secara kekuatan, bermain defensif merupakan salah satu kunci sukses Osasuna musim ini. Tahun ini, mereka mencatat rekor defensif terbaik di liga dengan rata-rata kebobolan hanya 0,8 gol per laga.
Apalagi jika sedang bermain di kandangnya, Stadion El Sadar. Mereka mencatat 17 kemenangan dan 2 hasil imbang dari 19 pertandingan.
Namun tak hanya kuat di lini pertahanan. Osasuna juga menjadi top skorer di divisi ini dengan menyarangkan rata-rata 1,4 gol. Roberto Torres menjadi pencetak terbanyak dengan koleksi 12 gol.
Menyambut kembalinya Osasuna ke LaLiga Spanyol, Stadion El Sadar pun segera dibangun ulang demi mencapai 25 ribu kapasitas penonton.