INDOSPORT.COM - Menerka formasi mematikan Persebaya Surabaya jika menggunakan duet Amido Balde dan David da Silva. Bakal jadi calon juara Liga 1?
Isu kembalinya David da Silva ke Persebaya sendiri belakangan menyeruak setelah sang pemain tak mendapat perpanjangan kontrak dari klubnya, Pohang Steelers pada Kamis (13/06/19) lalu.
Kabar tersebut langsung membuat para Bonek (pendukung Persebaya), langsung meminta penyerang berusia 29 tahun ini kembali memperkuat Bajul Ijo.
Meski Persebaya telah memenuhi kuota pemain asingnya, namun klub kebanggaan warga Surabaya itu masih bisa merekrut David da Silva dengan syarat proses naturalisasi Otavio Dutra berjalan rampung.
Andai benar terjadi (kepindahan David da Silva ke Persebaya), maka lini depan Persebaya bisa menjadi salah satu yang mematikan di Liga 1.
Berikut INDOSPORT.COM coba menerka dan mengulas formasi Persebaya, jika mereka berhasil mendatangkan David da Silva dan menduetkannya dengan Amido Balde.
Untuk menggunakan dua striker, formasi 4-4-2 memang menjadi pilihan utama apalagi pelatih Djajang Nurdjaman lebih menyukai permainan cepat dari sektor sayap.
Dengan formasi ini, kuartet lini tengah Persebaya Surabaya bisa diisi oleh Manuchekhr Dzhalilov, Misbakus Solikin, Damián Lizio, dan Irfan Jaya.
Kecepatan Manuchekhr Dzhalilov dan Irfan Jaya akan menjadi titik utama penyerangan Persebaya, sementara duet Misbakus Solikin dan Damián Lizio bertugas menjaga ritme permainan serta membagi bola baik kepada pemain sayap ataupun para wingernya.
Untuk pemain bertahan, tak ada perubahan dari formasi awal yang dibuat Djajang yakni Ruben Sanadi, Hansamu Yama, Otavio Dutra, dan Novan Sasongko.
Formasi Persebaya dengan duet Balde dan David da SilvaPerubahan yang terjadi hanya di bagian penyerangan, dua ujung tombak akan dihiasi striker haus gol sekelas David da Silva dan Amido Balde.
Balde mungkin akan menempati posisi yang lebih maju ketimbang David da Silva, pasalnya pemain asal Guinea-Bissau ini kurang bisa menjaga bola dan sulit menjemput umpan dari lini kedua.
Tugas tersebut akan diemban David da Silva yang memang cukup lihai mendribbel, berlari dan menahan bola. Posisinya di belakang striker bisa memberikan opsi lain para winger dalam memberikan umpan, bisa ke kotak penalti untuk menemui Balde atau sedikit ke belakang dan mendapatkan David da Silva.
Peluang terciptanya gol pun semakin besar. Balde bisa mencetak gol dengan memanfaatkan finishing serta headingnya, sementara David da Silva bisa mencetak gol lewat akselerasinya serta tendangan keras dari luar kotak penalti.