Liga Indonesia

Bukan BCS dan Slemania, Ini yang 'Ditakuti' Bhayangkara Jelang Laga Kontra PSS Sleman

Senin, 17 Juni 2019 21:08 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT.COM
Selebrasi para pemain Bhayangkara FC. Herry Ibrahim/INDOSPORT.COM Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT.COM
Selebrasi para pemain Bhayangkara FC. Herry Ibrahim/INDOSPORT.COM

INDOSPORT.COM - Bhayangkara FC akan menantang PSS Sleman pada pekan kelima Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/06/19) mendatang. Laga itu pun mendapat perhatian lebih dari pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera.

Alfredo tidak mau menganggap remeh PSS Sleman. Meski merupakan pendatang baru di Liga 1 2019, tim asal Yogyakarta itu memiliki materi pemain berkualitas dan telah menunjukan penampilan konsisten di tiga pekan awal dengan belum mengalami kekalahan (pekan keempat Liga 1 2019 ditunda).

PSS Sleman mampu mengalakan Arema FC dan imbang kontra Semen Padang, dan Persipura Jayapura.

"Ini sama saja dengan pertandingan lainnya. Kami tidak boleh meremehkan mereka karena semua pertandingan akan berat," buka Alfredo

"Tapi yang penting pemain sudah tahu mau bermain seperti apa. Dari sana akan lebih mudah untuk mendapatkan poin," imbuhnya.

Lebih lanjut, Alfredo Vera menyadari jika Bhayangkara FC akan bermain di bawah tekanan depan puluhan ribu suporter tuan rumah. Brigataa Curva Sud (BCS) dan Slemania bisa jadi pemecah konsentrasi Bhayangkara.

Namun, Alfredo tidak memusingkan kehadiran suporter PSS Sleman. Pelatih asal Argentina itu lebih fokus pada penampilan anak-anak asuhnya karena hal itu bisa menentukan hasil akhir.

"Saya tahu tim ini tidak memiliki suporter yang banyak. Dimana-mana kami akan bermain dengan suporter lawan. Tapi pemain sudah terbiasa bermain seperti itu," katanya.

"Yang paling penting bukan suporter, bukan PSS Sleman. Tapi yang paling penting apa yang dilakukan pemain kami waktu pertandingan nanti. Kami harus tampil dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah kami siapkan," tutup pelatih berusia 45 tahun tersebut.