Liga Italia

Fakta Melatih Marco Giampaolo Berikut Bisa Buat Masa Depan AC Milan Kembali Bersinar

Kamis, 20 Juni 2019 17:17 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Milan Talk
Marco Giampaolo resmi menjadi pelatih AC Milan musim depan. Copyright: © Milan Talk
Marco Giampaolo resmi menjadi pelatih AC Milan musim depan.

INDOSPORT.COM - Fakta selama karier melatih Marco Giampaolo berikut ini, bisa membuat masa depan AC Milan bersinar bahkan kembali bangkit menjadi tim kuat di Eropa.

Sebelumnya, klub Serie A Itala AC Milan resmi memperkenalkan Marco Giampaolo sebagai pelatih baru jelang musim 2019/20 bergulir.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung lewat situs resmi AC Milan, Rabu (19/06/19) malam atau Kamis (20/06/19) dini hari WIB.

"AC Milan menunjuk Marco Giampaolo sebagai pelatih baru yang mulai berlaku 1 Juli 2019," tulis laman resmi AC Milan.

Lebih lanjut, Marco Giampaolo bakal dikontrak AC Milan selama dua musim hingga 30 Juni 2021 mendatang dengan opsi perpanjangan kontrak satu tahun.

Keputusan AC Milan mengontrak Marco Giampaolo sebagai pelatih sendiri banyak mendapat perhatian para fans. Sebab, dari catatan karier yang dimiliki, mantan pelatih Sampdoria ini tak mempunyai prestasi gemilang.

Bahkan Sampdoria yang ia tangani musim lalu hanya finish di peringkat kesembilan, berjarak lima strip dari AC Milan yang berada di atasnya

Meski tak berprestasi, namun dari catatan melatih serta cara belanja pemain Marco Giampaolo di bursa transfer, tampaknya masa depan AC Milan bisa bersinar dan kembali ke jalur juara dalam beberapa tahun ke depan.

© Getty Images
Marco Giampaolo selangkah lagi akan gabung AC Milan di Serie A Italia 2019-20. (Foto: Getty Images) Copyright: Getty ImagesMarco Giampaolo selangkah lagi akan gabung AC Milan di Serie A Italia 2019-20. (Foto: Getty Images)

Dalam 15 tahun karier kepelatihannya, Marco Giampaolo tercatat cukup gemar memainkan dan memberi debut para pemain muda. Sepanjang melatih di Italia, Giampaolo telah memberikan debut 17 pemain dibawah umur 20 tahun.

Catatan tersebut menjadi hal positif bagi AC Milan yang dikenal mempunyai banyak bakat muda di akademi mereka. Tak cuma gemar memainkan pemain muda, satu kelebihan lain yang membuat Giampaolo bisa membimbing AC Milan menuju jalan lebih baik adalah historis transfer atau belanja pemain yang ia lakukan.

Walau bukan pelatih tenar dan banjir gelar, namun sejumlah keputusan pembelian pemain yang ia lakukan kerap menguntungkan klub.

Beberapa pemain muda pernah dibeli Giampaolo, dan diantaranya berhasil bersinar sehingga bisa dijual dengan harga yang cukup mahal.

Teranyar adalah Duván Zapata yang diboyong dari Napoli seharga 17 juta euro. Usai dipinjamkan ke Atalanta, pemain asal Kolombia tersebut berhasil tampil bersinar dan harga melonjak dua kali lipat menjadi 40 juta euro.

Ada juga Patrik Schick. Diboyong dengan harga 4 juta euro dari Sparta Praha, penyerang asal Republik Ceko ini laku dipasaran dan diboyong AS Roma dengan harga dua kali lipat dari harga awalnya pada musim lalu.

Berbekal catatan serta data tersebut, besar kemungkinan AC Milan bisa bangkit dalam beberapa musim ke depan, setidaknya mereka dapat terhindar dari jeratan FFP yang sampai sekarang masih menghantui.

Dengan memanfaatkan kecerdasan Marco Giampaolo dalam membeli serta menjual pemain, AC Milan bisa sedikit demi sedikit mengurangi angka kerugian klub. Jika kondisi keuangan telah membaik, Milan dipastikan dapat membangun kekuatan mereka seperti era keemasannya dulu.