Liga Indonesia

Kepastian Arema FC Go Public, Bergantung Hasil RUPS PT AABBI

Kamis, 20 Juni 2019 13:01 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ruddy Widodo menjelaskan kemungkinan apakah Arema FC akan jadi go public ke bursa efek. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ruddy Widodo menjelaskan kemungkinan apakah Arema FC akan jadi go public ke bursa efek.

INDOSPORT.COM - Pasti atau tidaknya Arema FC untuk go public ke bursa efek, bergantung pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).

Tim Singo Edan menjadi satu dari tiga tim sepak bola yang diyakini segera menyusul Bali United yang sudah go public. Yakni dengan melepas sahamnya ke bursa efek melalui Initial Public Offering (IPO), untuk melibatkan publik sepak bola di tanah air melakukan investasi.

"Perlu diketahui, yang di-IPO-kan itu adalah PT nya, bukan klub," beber Ruddy Widodo kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT dan beberapa rekan media di Kandang Singa Kota Malang, Rabu (19/06/19)

"Nah, PT nya itu membawahi beberapa sektor usaha, salah satunya klub. Jadi, bukan hanya klubnya Bali United, tapi PT nya yang masuk ke bursa efek," sambung General Manager Arema FC tersebut.

Namun, kebijakan untuk go public itu masuk pada ranah para direksi klub. Sedangkan wewenangnya hanya mencakup kebijakan yang menentukan di klub, baik yang bersangkutan dengan teknis tim maupun kompetisi.

"Jadi tidaknya melakukan IPO, ya bergantung RUPS. Kalau oke, yang dilepas sahamnya adalah PT AABBI, dengan klub Arema sebagai salah satu bidang usahanya," beber Ruddy.

Saham di PT AABBI yang menaungi Arema FC sendiri dimiliki oleh dua personal, yakni Iwan Budianto (70 persen) dan Agoes Soerjanto (CEO tim, 30 persen). Sedangkan Ruddy Widodo (Direktur) dan Tatang Dwi Arifianto (Komisaris) tidak memiliki saham.