Liga Inggris

Kisah Wesley Moraes, Rekrutan Aston Villa yang Memiliki Catatan Kelam

Kamis, 20 Juni 2019 15:30 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Nico Vereecken / Photonews via Getty Images
Wesley Moraes Ferreira Da Silva saat masih memperkuat Club Brugge, ditenangkan oleh pelatih Ivan Leko. Copyright: © Nico Vereecken / Photonews via Getty Images
Wesley Moraes Ferreira Da Silva saat masih memperkuat Club Brugge, ditenangkan oleh pelatih Ivan Leko.

INDOSPORT.COM - Tim promosi Liga Primer Inggris, Aston Villa, belum lama ini memecahkan rekor transfer klub dengan membeli penyerang asal Brasil, Wesley Moraes, dari Club Brugge. Namun, ada cerita kelam yang menghiasi perjalanan striker berusia 22 tahun tersebut sebelum menjejakkan kakinya di kompetisi sepak bola paling bergengsi tersebut.

Dilansir dari The Sun, pemain bertinggi 192 cm ini tak seperti pemain asal Brasil lainnya yang telah diikuti oleh klub-klub besar sejak kecil. Ia harus melewati jalan terjal untuk dapat meraih mimpinya bermain Eropa. Kehidupannya sebelum menjadi pesepak bola profesional pun dipenuhi oleh cerita-cerita kelam.

Wesley Moraes harus ditinggal oleh Ayahnya yang merupakan pesepak bola amatir wafat kala ia masih berusia sembilan tahun. Hal tersebut hampir membuatnya putus asa mengingat sang ayah merupakan tulang punggung keluarga dan orang yang mengajarinya cara bermain sepak bola.

Pada usia 15 tahun, ia sempat menjalani trial di Spanyol bersama Atletico Madrid dan di Prancis bersama AS Nancy dan Evian. Namun, hal tersebut tak membuahkan hasil apapun yang membuatnya kembali ke Brasil karena ada keluarga yang harus ia nafkahi. Sebagai pelengkap, Wesley telah memiliki dua orang anak diusianya yang masih belia yakni 16 tahun.

Kepulangannya ke Brasil hampir membuat mimpinya untuk menjadi pesepak musnah. Demi menghidupi keluarga kecilnya tersebut, Wesley harus bekerja di sebuah pabrik dengan gaji 150 Poundsterling (sekitar Rp2,7 Juta) per bulannya.

Tetapi nasib baik seakan tak mau lepas darinya ketika seorang agen mengenali bakatnya dan membawanya ke Slovakia untuk bergabung dengan Trencin FC.

Selama enam bulan menjalani trial di kota tersebut, bakatnya terasah dengan apik dan membuat Club Brugge meminangnya dengan harga murah. Di klub asal Belgia tersebutlah, Wesley menunjukkan pesonanya dan insting predatornya di muka gawang lawan.

Di musim 2018/19, Wesley Moraes mampu menjaringkan 17 gol di semua kompetisi bersama Club Brugge. Performanya tersebut membuat Aston Villa tertarik untuk memboyongnya dengan mahar 22 Juta Poundsterling (sekitar 397 Miliar) yang membuatnya menjadi pemain termahal sepanjang sejarah The Villans.