Liga Indonesia

Ironis! Manajer PSS Sleman U-19 Dikeroyok Oknum Suporter Sendiri Usai Lawan Bhayangkara FC

Sabtu, 22 Juni 2019 14:59 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Elite Pro Academy PSS Sleman, Johannes Sugianto (paling kanan). Dikeroyok oknum suporter sendiri bberapa saat stelah laga pss lawan bhayangkara fc. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Elite Pro Academy PSS Sleman, Johannes Sugianto (paling kanan). Dikeroyok oknum suporter sendiri bberapa saat stelah laga pss lawan bhayangkara fc.

INDOSPORT.COM - Kejadian negatif kembali menimpa klub Liga 1. Manajer Elite Pro Academy tim Super Elang Jawa, Johannes Sugianto menjadi korban pengeroyokan usai laga PSS Sleman vs Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Jumat (21/06/19).

Ironisnya, pria yang akrab disapa Pak Jo itu dianiaya oknum suporter sendiri. Akibat penganiayaan itu, sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka di telinga dan sakit di tulang rusuk.

Akibat kejadian itu, Jo tak bisa mendampingi timnya dalam lanjutan Liga 1 U-18 dan U-16. PSS Sleman muda sendiri melawat ke markas Persija Jakarta.

"Saya masih merasakan sakit di bagian tulang rusuk dan telinga. Kepala masih terasa pusing dan pundak terasa kaku," ungkap Pak Jo kepada awak media, Sabtu (22/06/19).

Johannes menjelaskan, awal kejadian bermula saat dirinya berbincang dengan pengurus PSS di pinggir lapangan setelah laga usai. Mendadak, sekitar empat orang oknum suporter mendatanginya. Salah satu oknum itu lantas melayangkan pukulan.

"Kurang ajar, kenapa nanya-nanya uang BCS (salah satu suporter PSS) lewat asisten manajer (PSS) U-16," kata Pak Jo menirukan ucapan sang pelaku pemukulan. 

Meski dipukul pada bagian pinggang, Johanes masih bersabar. Saat hendak berbicara, tiba-tiba dari sisi kanan ada oknum suporter yang kembali memukulnya di bagian telinga. Insiden itu berlangsung cepat dan kemudian dilerai. 

"Hasil pemeriksaan dokter, ada tulang rusuk yang retak meski sedikit. Jadi saya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saya juga sudah membuat laporan ke kepolisian," ujar dia.

"Saya heran mengapa orang yang tidak berkepentingan bisa masuk ke area itu. Padahal area itu adalah steril dan hanya orang dengan id card khusus yang boleh di area tersebut," tambahnya.

Sementara itu, laga PSS Sleman vs Bhayangkara FC harus berakhir imbang 1-1. Gol Yevhen Bokhashvili pada menit ke-59 , memastikan PSS tetap meraih poin setelah kebobolan lebih dulu lewat gol jarak jauh Flavio Beck Junior (16').