Bursa Transfer

Pemain yang Terlibat Match Fixing Jadi Salah Satu Incaran AC Milan

Minggu, 23 Juni 2019 17:16 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© record.pt
Armando Izzo, pemain yang sempat terlibat match fixing menjadi incaran AC Milan. Copyright: © record.pt
Armando Izzo, pemain yang sempat terlibat match fixing menjadi incaran AC Milan.

INDOSPORT.COM - Bek Torino FC yang juga sempat terlibat kasus match fixing, Armando Izzo, menjadi salah satu incaran utama AC Milan di bursa transfer musim panas ini.

Dilansir laman berita sepak bola Football Italia, Izzo sendiri cukup dikenal usai tersandung kasus match fixing pada tahun 2016 lalu. Ia beserta Luca Pini dan Francesco Millesi sempat terlibat kasus pengaturan hasil beberapa pertandingan Serie B Italia.

Akibat kasus itu, Izzo sempat dituntut berhenti bermain selama enam tahun dan membayar denda 20 ribu euro atau sekitar Rp321 juta. Namun dirinya sempat lolos kala itu.

Sayang pada tahun 2017, Izzo tidak bisa lari dari hukum karena akhirnya pemain asal Italia ini harus menerima hukuman 18 bulan dan membayar denda 50 ribu euro atau sekitar Rp804 juta. Pada bulan April tahun yang sama, hukumannya justru dikurangi enam bulan.

Melihat kasus yang menjerat Izzo nampaknya tidak berpengaruh bagi AC Milan untuk memboyong bek yang satu ini. Tidak hanya Rossoneri, Izzo rupanya juga diincar Manchester United dan Arsenal.

Dilansir situs Calciomercato, melihat pemainnya jadi incaran presiden Torino, Urbano Cairo tidak mau tinggal diam. Ia pun mematok harga cukup mahal bagi skuat Marco Giampaolo jika ingin memboyongnya.

Cairo menetapkan harga sekitar 30 juta euro atau sekitar Rp482 miliar jika klub tertarik membelinya. Harga yang cukup mahal nampaknya tidak akan menghentikan upaya AC Milan karena Rossoneri memang membutuhkan jasanya untuk musim Serie A 2019/20 mendatang.

AC Milan terlihat cukup serius untuk kembali membangun kekuatannya di musim bursa transfer kali ini. Hal ini dikarenakan keinginan mereka untuk kembali berjaya seperti masa lalu.