Bola Internasional

Eto’o: Salah Harus Keluar dari Liverpool jika Mau Jadi Pemain Terbaik Dunia

Senin, 24 Juni 2019 09:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Michael Regan/Getty Images
Selebrasi yoga Mohamed Salah usai cetak gol ke gawang Chelsea, Minggu (14/04/19), di Anfield. Copyright: © Michael Regan/Getty Images
Selebrasi yoga Mohamed Salah usai cetak gol ke gawang Chelsea, Minggu (14/04/19), di Anfield.

INDOSPORT.COM  - Pesona Mohamed Salah di atas lapangan sepak bola memang sudah tidak diragukan lagi. Namun, dia perlu keluar dari Liverpool jika ingin menjadi pemain terbaik dunia, demikian kata Samuel Eto’o.

Mohamed Salah telah menjadi pemain fenomenal selama dua musimnya di Liverpool sejak didatangkan dari AS Roma pada musim panas 2017. Berbagai gelar juara dan penghargaan individu telah dia kantongi, termasuk juara Liga Champions di musim 2018/19.

Hal ini menjadikannya salah satu kandidat Ballon d’Or di masa depan, sebuah penghargaan tahunan yang diberikan untuk Pemain Terbaik di Dunia.

Akan tetapi, legenda Barcelona, Samuel Eto’o meyakini bahwa ketangguhan Salah belum terbukti sahih apabila dia belum mencoba berkarier di LaLiga Spanyol.

“Jika dia (Salah) memiliki peluang untuk bermain di liga terbaik di dunia, di mana salah satunya di Spanyol, dia harus bergabung dengan Barcelona,” kata Eto’o kepada Sport BBC.

“Mo (Salah) memiliki segalanya untuk bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia,” imbuhnya.

Selain menjuarai Liga Champions, penyerang 27 tahun itu mencatatkan 44 gol di semua kompetisi pada musim debutnya di Anfield. Torehannya itu membuat dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris musim lalu.

Sedangkan pada musim 2018/19, Salah mencetak 27 gol di semua kompetisi, termasuk 21 gol di Liga Inggris, yang membantunya meraih trofi Sepatu Emas, bersama Sadio Mane dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Terlepas dari prestasinya di level klub, Salah juga menorehkan prestasi di level nasional bersama negaranya Mesir. Dia memenangkan trofi Pemain Terbaik Afrika selama dua musim terakhir, menyusul Eto’o yang sudah meraih empat trofi yang sama selama kariernya.