Liga Indonesia

Koordinasi Tim Masih Kurang, Milomir Seslija Kritisi Gim Internal Arema FC

Selasa, 25 Juni 2019 08:45 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, belum sepenuhnya puas usai menggelar gim internal bernuansa laga uji coba di Stadion Gajayana Malang, Senin (24/6/19). Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, belum sepenuhnya puas usai menggelar gim internal bernuansa laga uji coba di Stadion Gajayana Malang, Senin (24/6/19).

INDOSPORT.COM - Pelatih Milomir Seslija belum sepenuhnya puas usai menggelar gim internal bernuansa pertandingan uji coba di Stadion Gajayana Malang, Senin (24/6/19). Kegiatan tersebut menghasilkan delapan gol.

Menurut Milo, sapaan akrab Seslija, baru satu tujuan yang tercapai dalam laga tersebut. Dia diketahui membagi Arema FC ke dalam dua tim dan gim internal ini dimenangi oleh tim A yang berisi pemain starter dengan skor 5-3.

"Hal yang membuat saya puas adalah kondisi fisik pemain. Mereka sudah mulai menuju kondisi yang ideal setelah cukup lama absen bertanding secara kompetitif," tutur Milo.

Satu hal yang belum membuatnya merasa puas adalah soal koordinasi permainan di atas lapangan. Delapan gol yang tercipta tak semuanya berasal dari kerja sama tim.

Dari delapan gol tersebut, separuh di antaranya tercipta dari skema permainan yang tertata rapi, termasuk aksi Dedik Setiawan dan Ricky Kayame melalui sepakan hasil umpan terobosan ciamik, serta sundulan Sylvano Comvalius menyelesaikan operan silang Dendi Santoso.

Sebanyak empat gol lainnya berupa tendangan bebas Pavel Smolyachenko, penalti Comvalius, serta dua kali bunuh diri Pavel dan Ikhfanul Alam saat salah mengantisipasi kemelut di muka gawangnya.

"Meski produktif dengan delapan gol, tapi situasinya jelas berbeda dibanding pertandingan yang sebenarnya, sedangkan tadi sebatas gim internal saja. Pemain tidak bisa total karena berpikir untuk tidak sampai cedera," ucap juru taktik kebangsaan Bosnia-Herzegovina itu.

Gim internal digeber Arema FC sebagai upaya menjaga spirit kompetitif pasca-dua kali mengalami penundaan jadwal pertandingan berlabel Super Match melawan Persib Bandung (14 Juni) dan PSM Makassar (23 Juni).