Bola Internasional

4 Stadion Indonesia Jadi Sorotan Media Asing untuk Venue Piala Dunia 2034

Kamis, 27 Juni 2019 14:22 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Empat stadion megah di Indonesia yang diperbolehkan FIFA untuk menggelar ajang kelas dunia menjadi sorotan media asing asal Amerika Serikat, FOX Sports. Hal ini terjadi menyusul isu pencalonan Indonesia dan Australia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

Keempat stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dan Gelora Sriwijaya.

© Jawa Pos
Bonek Mania di Stadion Gelora Bung Tomo Copyright: Jawa PosBonek Mania di Stadion Gelora Bung Tomo.

GBK menjadi sorotan utama dengan embel-embel markas dari Timnas Indonesia. Stadion ini dideskripsikan sebagai salah satu stadion terbesar sepanjang sejarah dengan kapasitas 110 ribu penonton. Namun, kapasitas GBK telah dikurangi usai dilakukan dua kali renovasi.

Selanjutnya, GBT merupakan stadion terbesar kedua di Indonesia yang terletak di Surabaya dengan kapasitas 55 ribu penonton. Ini merupakan markas dari Persebaya yang berlaga di kasta tertinggi liga sepak bola nasional.

© ANTARA /Raisan Al Farisi
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Copyright: ANTARA /Raisan Al FarisiStadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

FOX Sports pun menyebutkan bahwa GBLA adalah salah satu stadion terbaik Indonesia yang dimiliki pemerintah provinsi. GBLA adalah markas dari salah satu raksasa Indonesia, Persib Bandung, sejak pertama kali dibuka pada 2016.

Terakhir, Stadion Gelora Sriwijaya yang merupakan markas Sriwijaya FC akan dilakukan penambahan kapasitas penonton jika terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia. Stadion yang terletak di Palembang ini sendiri sebelumnya telah menggelar ajang bergengsi yakni Asian Games 2018.

Indonesia sendiri sebelumnya dikabarkan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama salah satu dari enam kandidat wakil ASEAN lainnya. Namun, kelanjutan dari kabar tersebut masih belum jelas usai Thailand membatalkan diri akibat alasan dana.