Bursa Transfer

5 Pertukaran Pemain Sepak Bola di Bursa Transfer yang Bersifat Parasit

Jumat, 28 Juni 2019 15:29 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Roberto Carlos – Ivan Zamorano

Pertukaran pemain yang begitu melegenda populer pernah terjadi juga di medio 1996 antara Real Madrid dengan Inter Milan. Saat itu, Inter Milan menukar Roberto Carlos demi mendatangkan Ivan Zamorano + 1 juta euro dari Real Madrid.

Singkat cerita tidak ada yang bisa diingat dari karier Ivan Zamorano selain nomor punggungnya yang unik 1+8 hanya demi bisa tetap dianggap sebagai si nomor 9. Sedangkan Roberto Carlos, rupanya ia menjelma menjadi salah satu bek kiri terbaik Real Madrid.

Fabio Cannavaro – Fabian Carini

© INDOSPORT
Fabian Carini ketika memperkuat Juventus. Copyright: INDOSPORTFabian Carini ketika memperkuat Juventus.

Setelah kasus pada tahun 1996, Inter Milan rupanya tidak belajar dengan kasus pertukaran pemain saat itu.

Tepat pada tahun 2004, Inter Milan kembali melakukan pertukaran pemain antara Fabio Cannavaro yang saat itu tengah dibekap cedera dengan Fabian Carini, kiper Juventus.

Proses pertukaran pemain pada saat itu merupakan akal bulus cerdik dari guru transfer Juventus, Luciano Moggi yang menyebut bahwa Fabian Carini merupakan calon penerus Gianluigi Buffon.

Alhasil Inter Milan pun menyetuji pertukaran pemain mengingat Cannavaro juga sedang cedera.

Namun yang terjadi, Cannavaro menjadi salah satu bek terbaik di dunia bersama Juventus sedangkan Fabian Carini hanya menjadi penghangat di bangku cadangan Inter Milan. Jelas Inter Milan benar-benar dibohongi oleh Juventus pada saat itu.

Ashley Cole – William Gallas

© Sportskeeda
Ashley Cole-William gallas Copyright: SportskeedaAshley Cole-William gallas

Terakhir adalah pertukaran pemain yang terjadi antara Chelsea dengan Arsenal pada tahun 2006. Kala itu, Arsenal menukar Ashley Cole dengan William Gallas dengan tambahan fulus mencapai 5 juta pounds (setara 89 miliar rupiah).

Pada akhirnya Ashley Cole berkembang menjadi salah satu bek kiri terbaik Chelsea dengan raihan sejumlah trofi bergengsi.

Sedangkan, Arsenal hanya mendapat parasit berupa William Gallas yang sering bertengkar dengan rekan satu timnya meski ia merupakan kapten dengan nomor punggung 10 (nomor yang aneh bukan untuk seorang bek tengah).