Liga Indonesia

Kecewa Kinerja Wasit di Laga Lawan Barito, PSIS Semarang Layangkan Surat Protes

Senin, 1 Juli 2019 14:08 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
PSIS Semarang resmi layangkan surat protes kepada wasit di Shopee Liga 1 pasca ditahan imbang Barito Putera Minggu (30/06/19) lalu. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
PSIS Semarang resmi layangkan surat protes kepada wasit di Shopee Liga 1 pasca ditahan imbang Barito Putera Minggu (30/06/19) lalu.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, PSIS Semarang, resmi layangkan surat protes terkait kinerja wasit ke PSSI pasca laga Laskar Mahesa Jenar lawan Barito Putera Minggu (30/06/19) lalu.

Akun Instagram resmi PSIS Semarang baru-baru ini mengunggah rilisan surat protes atas kepemimpinan wasit. Surat ini sendiri bertuliskan sikap keberatan PSIS terhadap keputusan wasit Annas Apriliandi dan asistennya Andriko.

Skuat Jafri Sastra beranggapan keputusan Annas dan Beni telah sangat merugikan anak asuhnya. Keputusan ini berdasarkan hasil penalti yang dianulir oleh dua orang pengawas jalannya pertandingan kala itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PSIS Semarang (@psisfcofficial) pada

Kronologi kejadiannya itu sendiri berdasarkan pelanggaran keras pemain Barito, Rony Beroperay terhadap Komarudin yang terjadi di kotak penalti. Namun, sayang keputusan wasit Annas untuk memberikan penalti berubah usai hakim garis, Beni menganggap hal itu terjadi di luar kotak penalti.

Kejadian ini sempat mendapat protes dari para pemain Laskar Mahesa Jenar yang sangat kecewa dengan keputusan wasit. Padahal kejadian itu sendiri terjadi menjelang berakhirnya pertandingan pada menit ke-90.

Alhasil insiden ini berbuntut skor 0-0 hingga pluit panjang dibunyikan. PSIS pun harus rela berbagi poin dengan Barito Putera di laga kandang kala itu.

Pihak PSIS Semarang beranggapan jika saja mereka diberi kesempatan untuk mendapat penalti jelang pertandingan berakhir mungkin saja hasil ini bisa berubah. Tak heran Laskar Mahesa Jenar geram atas keputusan wasit saat itu.