Liga Indonesia

Hadapi Blitar Bandung United, PSPS Waspada Ancaman Liestiadi dan Tantan

Selasa, 2 Juli 2019 10:47 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Yohanes Ishak
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Blitar Bandung United, Liestiadi  bersalaman dengan pelatih PSPS, Bona Simanjuntak saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Blitar Bandung United, Liestiadi bersalaman dengan pelatih PSPS, Bona Simanjuntak saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung

INDOSPORT.COM - Pelatih PSPS Pekanbaru, Bona Simanjuntak mengaku sudah mempersiapkan timnya untuk pertandingan tandang Liga 2 2019, menghadapi Blitar Bandung United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (02/07/19) sore. 

Menurutnya, Blitar Bandung United tidak bisa dipandang sebelah mata, walaupun memiliki persiapan singkat. Pasalnya, tim satelit Persib Bandung ini dilatih oleh sosok pelatih berpengalaman di sepak bola Indonesia yakni Liestiadi. 

"Semoga kita bisa lebih baik. Walaupun kita bermain di Bandung dan kita tahu sendiri Persib B (Blitar Bandung United) ini ditangani coach Liestiadi yang kita tahu sangat berpengalaman baik Liga 1 atau Liga 2. Mudah-mudahan kami punya tekad dapat poin di sini," kata Bona saat konferensi pers menjelang laga. 

Bona mengakui tidak mengetahui kekuatan meyeluruh Blitar Bandung United, pasalnya tim besutan pelatih Liestiadi ini baru terbentuk dan ia belum sempat melihat rekaman pertandingan lawannya dilaga perdana Liga 2. 

Meski begitu, hadirnya Liestiadi dan juga beberapa pemain senior di Blitar Bandung United, salah satunya mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib yakni Tantan, menjadi perhatiannya. Agar, anak asuhnya bekerja keras dan tidak menganggap enteng tuan rumah. 

"Saya pikir Persib B ini kan baru, kita juga belum punya rekaman mereka lawan PSCS. Jadi kita belum tahu cara main mereka. Tapi seperti yang saya bilang tadi mereka dilatih sama coach Liestiadi jadi liestiadi punya pengalaman ya itu salah satunya dan juga Tantan," ungkapnya. 

"Tapi kita tidak ada pengawalan secara khusus, karena kita main secara tim. Kita anggap semua pemain Persib B berbahaya," tegasnya.