Liga Indonesia

Imbas Jadwal Terlalu Padat, Skuat Madura United Terserang Flu

Selasa, 2 Juli 2019 14:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuat Madura United mengalami kelelahan karena jadwal yang luar biasa padat. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuat Madura United mengalami kelelahan karena jadwal yang luar biasa padat.

INDOSPORT.COM – Para pemain Madura United dilaporkan jatuh sakit akibat padatnya jadwal pertandingan yang mereka hadapi sejak melawat ke kandang Persebaya pada 19 Juni 2019 lalu.

Sebelumnya, Madura United dihantam krisis dengan cederanya gelandang andalan mereka, Andik Vermansyah, saat menghadapi Persebaya di leg kedua perempatfinal Kratingdaeng Piala Indonesia pada 27 Juni.

Kini, masalah kesejahatan juga dialami sejumlah pemain inti yang ikut serta saat berkunjung ke PSM Makassar pada 30 Juni 2019 kemarin.

Melansir dari situs resmi klub, dokter tim Madura United, Heri Siswanto, menyatakan sebanyak 16 pemain mengalami flu akibat kelelahan dengan mepetnya jadwal pertandingan.

“Faktornya kelelahan, karena para pemain bukan hanya menjalani pertandingan tetapi mereka harus menempuh perjalanan yang berbeda-beda dan mengganggu jam istirahatnya,” ungkap dr Heri.

Sejak 19 Juni lalu atau tepatnya setelah jeda liburan lebaran, pasukan arahan Dejan Antonic ini sudah harus menjalani empat pertandingan tandang beruntun.

Sebelumnya, Greg Nwokolo dan kawan-kawan harus menjalani pertandingan di kandang Persebaya Surabaya, kemudian pada 23 Juni mereka harus ke Bandung untuk bentrokan Shopee Liga 1 melawan Persib Bandung.

Lalu, para pemain harus bertolak ke Pamekasan guna menjalani leg kedua perempatfinal Kratingdaeng Piala Indonesia melawan Persebaya Surabaya pada 27 Juni.

Imbas dari padatnya jadwal ini juga sempat mengancam Madura United terkena hukuman walkover (WO). Pasalnya, mereka sempat gagal mengantongi tiket pesawat ke Makassar di akhir pekan kemarin.

Mereka baru bisa mendapatan tiket pesawat pada hari Jumat (28/06/19), itu pun terpaksa berangkat dengan dua rombongan berbeda ke Makassar. Rombongan kedua bahkan harus menjalani penerbangan transit ke Denpasar terlebih dulu.