Liga Indonesia

Mental dan Karakter Pemain Jadi Pertimbangan Penting Fakhri Husaini Untuk Lolos ke Timnas Indonesia

Selasa, 2 Juli 2019 16:43 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Yohanes Ishak
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Fakhri Husaini, pelatih Timnas Indonesia U-19. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Fakhri Husaini, pelatih Timnas Indonesia U-19.

INDOSPORT.COM - Demi mengulang kesuksesannya mengasuh Timnas Indonesia U-16 yang berhasil menjadi juara di Piala AFF U-16 2018, Fakhri Husaini kini sangat serius dalam menyaring pemain yang berkualitas untuk Timnas Indonesia U-19.

Sejak April 2019 lalu, Fakhri sudah memanggil beberapa pemain muda berprestasi untuk mengikuti seleksi. Hingga kini, meski sudah memasuki sesi pemusatan latihan, pelatih berusia 53 tahun ini masih melakukan penyaringan pemain.

Dari 33 peserta yang dipanggil pemusatan latihan yang dilangsungkan 1 Juli-1 Agustus 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang nantinya hanya ada 23 pemain yang terpilih. Para pemain yang lolos harus memenuhi empat aspek yang jadi dasar kriteria pemilihan pemain, yaitu fisik, taktik,  teknik, dan mental.

Untuk aspek mental Fakhri mengaku tidak main-main, pemain yang berada dibawah asuhannya harus mempunyai jiwa yang tangguh dan karakter yang santun.

"Tentu mental merupakan aspek penting yang wajib dipenuhi ya. yang utama mereka harus menunjukkan sikap fairplay di setiap pertandingan baik uji coba maupun laga yang sesungguhnya, kemudian juga harus memiliki sifat respect," ucap Fakhri kepada INDOSPORT, Senin (07/02/19).

"Tapi di luar itu, ada aspek mental lain yang mereka tidak boleh abaikan, yakni perilaku baik mereka di dalam dan luar lapangan. Karena untuk mereka itu bersifat mandatory ya, terlebih hitungannya mereka masih anak anak," tambahnya.

Hal ini Fakhri terapkan karena peran pelatih bagi dirinya secara pribadi mempunyai arti yang sangat luas, bukan hanya urusan di dalam lapangan, tetapi di luar lapangan pun selama mereka masih di bawah asuhannya itu artinya para pemain juga bagian dari tanggung jawabnya.

"Tugas saya sebagai seorang pelatih bukan hanya mengajarkan mereka bisa bermain sepak bola, tapi juga mengajarkan makna kebaikan karena itu jauh lebih penting,”

"Sepak bola bukan segalanya, itu hanya bagian kecil dari kehidupan," ujar pelatih asal Aceh tersebut.

Pandangan Fakhri jauh ke depan, menurutnya seleksi dan latihan yang selama ini ia lakukan bersama para pemain bukan hanya berhenti hingga kompetisi berakhir, melainkan harus berdampak kedepannya.

"Karena karakter dan sikap itu penting, mereka harus menjadi manusia yang baik. Kalau mereka gagal jadi pesepakbola minimal mereka bisa jadi orang baik,” pungkasnya bijak.

Tentunya masyarakat Tanah Air berharap agar Fakhri Husaini bisa memberikan kejayaan untuk Timnas Indonesia U-19 seperti saat ia memberikan gelar juara Piala AFF u-16 untuk Timnas Indonesia u-16.