Liga Italia

Bek Italia Bongkar Kehancuran AC Milan Saat Dikuasai Li Yonghong

Sabtu, 6 Juli 2019 12:11 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© GettyImages
Ignazio Abate bongkar kondisi kehancuran Milan pada 2016 lalu. Copyright: © GettyImages
Ignazio Abate bongkar kondisi kehancuran Milan pada 2016 lalu.

INDOSPORT.COM – Pemain sepak bola Ignazio Abate mengungkapkan bagaimana ‘kehancuran’ AC Milan saat dikuasai oleh konsorsium China pimpinan Li Yonghong pada 2016 lalu. Bek asal Italia itu mengaku tak lagi merasakan atmosfer Rossoneri yang sesungguhnya.

AC Milan yang dulu saya kenal punya semua komponen untuk mencapai tujuan penting. Terdapat manajemen yang kuat, pemain yang solid, serta kualitas moral dan teknis yang bagus. Saya melihat adanya masa depan yang bagus dengan itu semua,” ujar Abate dilansir dari situs Calciomercato.

Namun, masuknya konsorsium China yang menggantikan Silvio Berlusconi turut membawa jajaran personil baru di pihak manajemen Milan. Dengan situasi yang berbalik 180 derajat tersebut, Abate merasa banyak para pemain yang merasa tidak nyaman.

“Saya tidak percaya ketika Berlusconi pergi. Ia adalah figur seorang ayah bagi saya. Namun, kedatangan pemilik China membuat kami semua merasa tidak kenal dengan orang-orang di ‘rumah’ kami sendiri. Tidak ada lagi orang-orang yang saya ketahui di sana,” ucap Abate.

Hal tersebut masih diperparah dengan kerugian besar yang dialami Milan. Konsorsium pimpinan Li Yonghong berperan besar dalam kerugian Milan sebesar 413 juta euro (6,5 triliun rupiah) dalam lima tahun terakhir.

Hal tersebut juga membuat Milan terkena hukuman Financial Fair Play (FFP). Mereka mendapatkan larangan tampil di kancah Eropa pada musim 2019/20. Posisi Rossoneri digantikan oleh Torino.

Sementara itu, Abate tidak lagi membela Milan untuk musim 2019/20 mendatang usai tak diperpanjang kontraknya. Pemain berposisi bek kanan yang membantu Milan meraih scudetto musim 2010/11 ini dikabarkan akan merapat ke klub promosi Serie A Italia, Lecce.