Liga Indonesia

CEO PSM Beri Klarifikasi Terkait Insiden Senpi di Madura

Senin, 8 Juli 2019 19:51 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Official PSM Makassar
Pihak kemanan turun usai terdapat oknum official PSM yang disinyalir membawa senpi di bench hingga menimbulkan respon negatif penonton. Copyright: © Official PSM Makassar
Pihak kemanan turun usai terdapat oknum official PSM yang disinyalir membawa senpi di bench hingga menimbulkan respon negatif penonton.

INDOSPORT.COM - Di balik kesuksesan PSM Makassar melaju ke final Kratingdaeng Piala Indonesia 2019, terselip insiden di akhir laga melawan Madura United pada leg kedua semifinal di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura, Minggu (7/7/19), yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 1-2.

Insiden yang terjadi sekitar menit ke 85 melibatkan seorang personil keamanan tim berinisial M. Saat itu, terjadi kegaduhan dari tribun tertutup di mana suporter melakukan pelemparan botol ke arah bench pemain Juku Eja oleh oknum suporter Madura United.

Insiden bermula saat salah seorang pemain PSM Makassar menendang bola yang dipegang oleh ballboy menjauh ke luar lapangan. Seketika, suporter terpancing dan melakukan pelemparan.

Saat itu pula, M kedapatan pihak pengamanan stadion memegang sepucuk senjata api (senpi). Alhasil, M diamankan pihak kepolisian dari Polres Pamekasan.

Atas insiden tersebut, PSM Makassar mengeluarkan pernyataan resmi melalui CEO Munafri Arifuddin. Berikut pernyataan resminya:

1. PSM Makassar menyesalkan terjadinya insiden tersebut dan meminta semua pihak untuk bersepakat bahwa insiden tersebut tidak boleh terjadi lagi dimanapun berada.

2. Manajemen PSM Makassar meluruskan kabar yang beredar bahwa ada insiden penodongan atau mengacungkan senjata api yang sebenarnya terjadi tidak demikian. Saat beberapa oknum suporter Madura United melempari bench PSM Makassar, saudara M langsung bereaksi, mencegah pelemparan tersebut, serta memberi isyarat kepada oknum suporter untuk berhenti melakukan pelemparan. Saat itulah terlihat saudara M memiliki senjata api di pinggangnya.

3. Pihak PSM Makassar dan Panitia Pelaksana (Panpel) Madura United sepakat membawa insiden ini ke pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Pamekasan. Masalah ini pun sudah selesai di pihak kepolisian dan antara manajemen PSM Makassar dengan Madura United sudah tidak ada apa-apa.

4. Saudara M adalah personel aktif kepolisian yang ditugaskan untuk mendampingi tim PSM Makassar saat menjalani pertandingan di luar Makassar.

5. Dalam setiap tugas mendampingi PSM Makassar saat pertandingan tandang, saudara M selalu berkomunikasi dengan Panpel Pertandingan setempat, memperkenalkan diri sebagai pengamanan internal klub. Sehingga sudah terjalin komunikasi dan kesepahaman dengan Panpel setempat.

6. Berhubung masalah ini sudah selesai di tingkat kepolisian, manajemen PSM Makassar dan Madura United, kami berharap agar masalah ini tidak lagi menjadi pertanyaan publik.

Penulis: Adriyan Adirizky