Liga Indonesia

Madura United, Bukti Tim Bintang Yang Tak Otomatis Spesialis Juara

Selasa, 9 Juli 2019 08:35 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Kegagalan Madura United (MU) melangkah ke babak final Kratingdaeng Piala Indonesia, membuktikan bahwa memiliki tim dengan materi pemain bintang tidak otomatis menjadikannya tim spesialis juara.

Bukti itu terhampar jelas dalam leg kedua semifinal. Unggul dua gol lebih dulu melalui Aleksandar Rakic dan Greg Nwokolo, namun MU kecolongan gol di sepuluh menit akhir.

Hasil yang tentu ironis, mengingat materi pemain bintang nan mahal di skuat MU. Deretan pemain asingnya punya nama beken dengan kontrak Miliaran rupiah, begitu juga pilar lokal seperti Andik Vermansah, Zulfiandi hingga Fachrudin Aryanto. Namun, Dejan Antonic sudah punya dalih khusus dalam menjawab asumsi itu.

"Oke, kami gagal lagi yang kedua. Jangan lupa, tim ini 80 persen pemainnya baru," kata Pelatih Madura United, Dejan Antonic. 

"Di tim ini, mungkin hanya Beto (Goncalves) dan Jaimerson yang sudah punya trofi (juara di tim sebelumnya). Yang lain tidak ada," sambung dia.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Madura united, Dejan Antonic. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Madura united, Dejan Antonic. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Mental juara, tampaknya menjadi faktor yang belum dimiliki tim laskar Sapeh Kerrab. Kegagalan MU pun semakin menegaskan, bahwa tim bintang belum tentu mudah untuk juara.

"Tetapi, mereka (pemain baru) bisa belajar dengan (pengalaman) ini. Kami harus menyambut hari yang baru," ungkap Dejan.

Kegagalan ini menjadi kedua kalinya setelah tersingkir di semifinal Piala Presiden. Di ajang pra musim itu, Madura United kalah agregat 2-4 (0-1 dan 2-3) dari Persebaya, sedangkan di Piala Indonesia kalah secara gol away (2-2) dari PSM Makassar.