INDOSPORT - Prahara terkait hak cipta nama dan logo PSMS Medan tak menjadi alasan bagi PT Kinantan Medan Indonesia yang menaungi PSMS di Liga 2 Indonesia 2019 untuk memberikan yang terbaik bagi klub kecintaan warga Medan ini.
Meski sedang berseteru dengan PT PeSeMeS Medan yang diklaim sebagai pemilik sah nama dan logo PSMS, namun PSMS di bawah naungan PT Kinantan Medan Indonesia tetap menghidupkan pembinaan usia muda.
Dari amatan INDOSPORT, pembinaan usia muda itu yang dilakukan PT Kinantan Medan Indonesia ini mulai dari U-15, U-16 dan U-17.
"Inilah bentuk dedikasi kami untuk pembinaan. Meski saat ini kami sedang berjuang mati-matian soal nama dan logo," kata Sekertaris klub PSMS Medan PT Kinantan Medan Indonesia, Julius Raja, Kamis (11/07/19).
Prahara terkait logo tersebut, sebut Julius, tidak menjadi alasan untuk pembinaan usia muda. Apalagi melalui pembinaan usia muda ini kelak diharapkan menjadi suksesor Legimin Raharjo di masa depan.
"Harapannya tak lain melalui pembinaan inilah sebagai cikal bakal pemain PSMS senior di masa yang akan datang. Dan soal prahara itu tak menjadi alasan kita untuk mematikan pembinaan," tutur pria yang akrab disapa King ini.
Sebelumnya pelatih PSMS Junior Sugianto menyebut, skuat asuhannya dipersiapkan untuk mengikuti Piala Soeratin U-17 zona Sumatera Utara (Sumut) dalam waktu dekat ini.
"Belum tahu Soeratin kapan main. Tapi Selasa (16/7/2019) pekan depan kami akan ikuti workshop-nya. Dan sebagai bentuk persiapan kami juga akan mengikuti kejuaraan Liga Berjenjang U-16 Menpora, Sabtu (13/7/2019) lusa," pungkasnya.
PSMS Medan merupakan salah satu klub penuh sejarah di persepak bolaan Indonesia. Kini, mereka sedang berjuang agar bisa masuk ke Liga 1 Indonesia dengan cara meraih juara di Liga 2 atau menempati posisi runner atau ketiga.