Liga Indonesia

Eks Pemain Timnas Ini Terus Berjuang Jadi Starter di PSMS

Rabu, 17 Juli 2019 18:42 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain PSMS Medan, Muhammad Iqbal. (Foto : Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain PSMS Medan, Muhammad Iqbal. (Foto : Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Pemain muda PSMS Medan, Muhammad Iqbal mengaku dirinya terus berjuang keras dalam latihan agar dapat dipercaya sang pelatih Abdul Rahman Gurning menjadi pilihan utama alias pemain starter di PSMS.

Hingga lima pertandingan di Liga 2 musim 2019 ini, eks pemain timnas Indonesia U-19 itu selalu hanya menjadi pilihan kedua alias sebagai pemain pengganti di setiap laga PSMS.

Terakhir saat PSMS bermain imbang 0-0 atas tuan rumah PSCS Cilacap akhir pekan lalu, gelandang 18 tahun itu hanya bermain kurang lebih 15 menit saja, menggantikan Rendi Saputra pada menit ke-77 babak kedua.

Iqbal mengaku akan terus berusaha memberikan yang terbaik agar bisa meyakinkan sang juru taktik dirinya cukup layak menjadi pilihan utama di starting eleven Ayam Kinantan.

"Yang pasti saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik di setiap latihan. Pasti target utama saya saat ini adalah bisa menjadi pilihan utama pelatih," kata Iqbal kepada INDOSPORT, Selasa (16/7/2019).

Pemuda kelahiran Kudu, Padang Pariaman, Sumatera Barat ini sadar betul dirinya cukup sulit menjadi starter PSMS. Sebab dia bersaing dengan pemain lainnya termasuk sang legenda hidup PSMS Legimin Raharjo di tengah.

"Apapun yang diperintahkan pelatih saya lakukan. Saya selalu siap jika diturunkan meski jadi pemain pengganti. Itu selalu menjadi motivasi saya untuk tampil memberikan yang terbaik demi meyakinkan pelatih," ungkapnya.

Sebelumnya. pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning menyebut M. Iqbal merupakan pemain yang potensial dan memiliki visioner bermain yang cukup matang meski usianya masih sangat muda.

"Dia pemain yang potensial, muda dan visioner bermainnya cukup matang seperti orang dewasa. Mungkin hanya tinggal pengalamannya saja. Apalagi dia bersaing seperti dengan Legimin," ucap Gurning.