Liga Italia

Romansa Antara Matthijs de Ligt, Juventus, dan Alunan Merdu Elephant Kind

Jumat, 19 Juli 2019 07:06 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT/Petrus Tomy
De Ligt, Juventus, Elephant Kind Copyright: © INDOSPORT/Petrus Tomy
De Ligt, Juventus, Elephant Kind

INDOSPORT. COM - Matthijs de Ligt, namanya belakangan ini benar-benar mencuri perhatian jagat sepak bola Eropa. Bek muda berusia 19 tahun asal Belanda itu, mencuat berkat keputusannya hijrah dari Ajax Amsterdam menuju raksasa Serie A Italia, Juventus.

Ya, rampung sudah drama transfer Matthijs de Ligt yang sedari musim 2018/19 berakhir, nampak begitu ingin meninggalkan Ajax Amsterdam. Setelah dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa, Matthijs de Ligt memutuskan merapat ke Juventus dengan biaya transfer senilai 75 juta euro atau sekitar Rp1,1 triliun.

Pasti ada rasa percaya yang tumbuh dalam hati Matthijs de Ligt, Juventus adalah pelabuhan terbaik untuk masa depannya setelah bersinar bersama Ajax. Namun, Matthijs de Ligt mungkin tak akan pernah tahu, betapa rumitnya romansa rasa percaya yang dilantunkan Elephant Kind dalam lagu "I Believe in You".

De Ligt, sejak penghujung musim 2018/19, sudah melancarkan kode keras atas keinginannya meninggalkan Ajax. Ia bahkan mengaku telah melakukan negosiasi dengan beberapa klub ketika dirinya baru saja memberikan Ajax gelar juara Liga Eredivisie Belanda.

"Inikah pertandingan terakhir saya di Johan Cruijff Arena? Saya tak tahu," ujar de Ligt, usai menang 4-1 atas FC Utrecht, 12 Mei 2019 lalu, seperti dikutip dari Fox Sports.

"Negosiasi dari beberapa klub memang ada, tetapi masih belum ada kesepakatan dengan tim mana," tambah de Ligt.

De Ligt tentu sudah memikirkan kode kerasnya ini semalaman, demi bisa memuluskan langkah meninggalkan Ajax. "I've been thinking all night, hoping to see the sunlight".

Kalau ditelaah, karier de Ligt di Ajax sudah begitu nyaman, masih muda, menjabat sebagai kapten, dan mampu membuat kejutan melangkah ke fase semifinal Liga Champions. Tapi de Ligt sepertinya sadar, dirinya harus mulai keluar dari zona nyaman itu.

"Your sense of humor were akin to mine, but somehow we've grown," Elephant Kind dalam liriknya seakan menjelaskan keinginan kuat de Ligt meninggalkan Ajax. Sementara dari sisi Ajax, mungkin melancarkan pertanyaan yang sama seperti Elephant Kind, "Why you gotta threaten to leave when everything's alright?".

Bimbang Menentukan Arah

Kode dari de Ligt lantas mendapat respon dari sejumlah klub top Eropa. Mulai dari Manchester United, Barcelona, Paris Saint-Germain (PSG), dan Juventus, datang menggoda de Ligt.

Namun, de Ligt tak kunjung memutuskan ke klub mana dirinya akan berlabuh. Kebingungan de Ligt ini pun tergambar dalam penggalan lirik Elephant Kind, "you never had to stay, so what took you so long to decide?".

Ajax pastinya pasrah dengan situasi de Ligt yang mendekati kata pasti menuju pintu keluar. "The day is gonna come to seize the truth". 

Bahkan, Ajax sampai berani mengungkap ke publik bahwa de Ligt tak akan mengikuti pemusatan latihan tim di Austria. Artinya, memang tinggal menunggu waktu saja sampai akhirnya de Ligt benar-benar hijrah ke klub lain.

"Ajax akan pergi pada 13 Juli 2017 dengan 28 pemain ke kamp pelatihan di Bramberg, Austria. Sambil menunggu kemungkinan transfer, Matthijs de Ligt tidak akan pergi bersama tim," tulis keterangan Ajax di situs resmi klub.

Tumbuhnya Rasa Percaya

"Got to let you go, we all need to grow, though I do believe, yes I do believe in you".

Kabar yang ditunggu tiba, De Ligt akhirnya memilih Juventus sebagai tempat baru untuk mengembangkan karier. Berat sebenarnya bagi de Ligt meninggalkan Ajax, tapi ia harus berkembang dan melangkah maju.

"Saya jatuh cinta dengan pertahanan klub Italia. Saya sangat sedih meninggalkan Ajax. Saya melewati pengalaman luar biasa dan momen buruk di sini," kata De Ligt.

Pada akhirnya, memang semua harus saling percaya. De Ligt telah sangat yakin memilih Juventus. Sementara Ajax, mau tidak mau harus percaya, bahwa merelakan de Ligt kepada Juventus adalah jalan yang terbaik.