Liga Indonesia

Milomir Seslija: Penghentian Pertandingan Bisa Hilangkan Momentum Bagus

Senin, 22 Juli 2019 21:28 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Milomir Seslija (kiri) berharap tidak ada lagi pertandingan yang dihentikan di Liga 1 2019. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Milomir Seslija (kiri) berharap tidak ada lagi pertandingan yang dihentikan di Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Arema FC sempat menyayangkan penghentian jalannya pertandingan saat dijamu Madura United, dalam lanjutan pekan ke-10 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura Pamelingan, Sabtu (20/07/19).

Karena bagi tim sepak bola berjuluk Singo Edan, dihentikannya pertandingan jelas cukup merugikan. Setidaknya Arema FC kehilangan dua kali momentum yang bagus dalam pertandingan itu.

"Saya sampai menerima pertanyaan dari kolega saya di ponsel. Mereka bertanya terkait kenapa pertandingan dihentikan," bilang Milomir Seslija pada awak media berita sport.

"Yang jelas, penghentian jalannya pertandingan sangat merugikan. Kami bisa kehilangan momentum yang bagus," sambung Head Coach Arema FC tersebut.

Arema FC sendiri baru kali ini mendapati pengalaman seperti itu. Dalam laga melawan Madura United, Wawan Rapiko menghentikan jalannya laga sampai tiga kali.

Tiupan peluit dari Wasti asal Riau itu berbunyi di menit 25 dan 54, saat terdengar nyanyian bernada menghina dari suporter MU. Sedangkan penghentian yang ketiga kali terjadi di menit akhir, saat ada flare yang menyala di tribun sisi selatan stadion.

"Tetapi kami tidak mau negative thinking. Kami berpikir positif saja dari kejadian itu," ungkap pelatih yang juga pernah menangani Madura United tahun lalu itu.

Beruntungnya, pelanggaran atas nyanyian bernada menghina oleh suporter itu hanya terjadi dua kali. Karena jika sampai terjadi tiga kali, wasit berhak meniup peluit panjangnya tanda pertandingan berakhir, merujuk pada surat edaran ke-7 Komite Eksekutif PSSI yang terbit sejak 8 Oktober 2018.