Bola Internasional

Terkait Kasus Pemerkosaan yang Menimpa Cristiano Ronaldo, Alex Morgan Beri Sindiran Halus

Kamis, 25 Juli 2019 17:44 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Bintang Timnas Wanita Amerika Serikat, Alex Morgan, turut mengomentari kasus pemerkosaan yang menyeret nama Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga. Copyright: © Getty Images
Bintang Timnas Wanita Amerika Serikat, Alex Morgan, turut mengomentari kasus pemerkosaan yang menyeret nama Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga.

INDOSPORT.COM – Bintang sepak bola Timnas Wanita Amerika Serikat, Alex Morgan, turut angkat suara soal Cristiano Ronaldo terkait gugurnya gugatan atas kasus pemerkosaan Kathryn Mayorga.

Pada hari Selasa (23/07/19), Kejaksaan Distrik Clark County di Las Vegas, menyatakan proses peradilan Cristiano Ronaldo terkait kasus pemerkosaan tersebut tidak berlanjut karena tidak ada cukup bukti.

Keputusan dari pengadilan Las Vegas ini membuat Alex Morgan perlu angkat bicara. Pasalnya, keputusan jaksa menggambarkan bahwa praktik korupsi masih ada di dunia sepak bola, terutama jika menyangkut tingkat ketenaran pemain.

Pemenang Piala Dunia Wanita 2019 bersama Amerika Serikat itu mengirimkan tautan sebuah media asa Kanada, Vice, yang mengusung judul berita berbahasa Inggris, “Ronaldo Is an Icon of Corruption in Sports”, atau artinya “Ronaldo adalah Ikon Korupsi di Olahraga”.

Tautan itu diunggah melalui akun Twitter resmi Alex Morgan dengan mengutarakan pujian, yang bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai sebuah sindiran halus, “Sekarang, inilah jurnalisme yang hebat.”

© Twitter @alexmorgan13
Cuitan Alex Morgan di Twitter soal Cristiano Ronaldo. Copyright: Twitter @alexmorgan13Cuitan Alex Morgan di Twitter soal Cristiano Ronaldo.

Media itu sendiri lebih menyoroti proses penyelesaian kasus pemerkosaan Mayorga yang dilakukan Ronaldo dan staf hukumnya. Terutama, Ronaldo memberi uang sejumlah 375 ribu dolar kepada Mayorga.

Hal ini menyiratkan bahwa superstar Juventus itu membayar si korban untuk menarik kembali tuntutannya dan juga jaksa agar tidak memroses peradilannya.

Perlu diketahui kembali, tuduhan atas kekerasan seksual terkait diajukan oleh Kathryn Mayorga, yang mengaku dirinya korban, pada bulan Oktober 2019.

Saat itu Mayorga mengklaim bahwa dia diperkosa di kamar hotel Las Vegas setelah menghabiskan waktu di sebuah klub malam bersama Ronaldo dan rekan-rekannya pada Juni 2009.