In-depth

William Foulke dan Legenda Kiper Raksasa Britania Raya

Kamis, 25 Juli 2019 09:17 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© The Sun
Salah satu pesepakbola profesional berposisi kiper, William “Fatty” Foulke, yang dikenal karena berat badannya yang luar biasa. Copyright: © The Sun
Salah satu pesepakbola profesional berposisi kiper, William “Fatty” Foulke, yang dikenal karena berat badannya yang luar biasa.

INDOSPORT.COM - Beberapa orang disebut raksasa karena ukuran fisiknya, Seperti tinggi dan berat badan. Ada pula orang-orang yang disebut 'raksasa' karena kepribadianya, karakter mereka yang memikat, sifat mereka yang tak ada bandingannya.

Namun, bagi William 'Fatty' Foulke, penjaga gawang yang menjadi legenda di Britania Raya, definisi raksasa dimilikinya  mulai dari tampilan fisik maupun warisan yang ditinggalkan.

William Henry Foulke mengawali kariernya sebagai penjaga gawang di tim lokal, Blackwell Miners Welfare FC. Tak butuh waktu lama, bakat pemain bertinggi 192 cm dan berat 150 kg ini tercium oleh pemandu bakat klub Sheffield United

Foulke pun menandatangani kontrak dengan Sheffield pada tahun 1894. Hanya butuh beberapa tahun, Foulke sudah menjadi salah satu pahlawan Sheffield di lapangan hijau. 

Dalam 11 musim yang dihabiskannya di Sheffield, Foulke mencatatkan 350 penampilan dengan meraih satu gelar Divisi Utama tahun 1898, dua Piala FA tahun 1899 dan 1902. Foulke juga membawa Sheffield dua kali runner up liga dan satu kali runner-up Piala FA.

Kehadirannya yang luar biasa di tim benar-benar membawa Sheffield pada masa kejayaan di awal-awal tahun berdiri. Salah satu momen yang paling dikenang dari William Henry Foulke adalah saat membawa Sheffield menjuarai Piala FA tahun 1902. 

Pada tahun 1902, Sheffield United menyingkirkan Northampton Town, Bolton, Newcastle dan Derby dalam perjalanan ke final ketiga mereka dalam empat tahun. 

Di final yang dilangsungkan di London, Sheffield dinanti oleh tim Southampton yang ingin membalas kekalahan mereka dua tahun sebelumnya.

Penyerang tengah Sheffield, Alf Common, membuka skor untuk timnya sebelum disamakan oleh kapten Southampton, Harry Wood. Gol Soton sendiri memicu kemarahan Foulke lantaran Wood dianggap sudah off side. Namun, wasit menganggap Wood menerima bola hasil defleksi pemain belakang Sheffield. 
 
Foulke tetap tak bisa menerima dan menganggap wasit bertindak tidak adil. Laga berakhir imbang dan harus diadakan partai ulangan. 

Selepas laga, Foulke meninggalkan ruang ganti timnya untuk mencari tempat wasit. Tanpa berpakaian, Si Raksasa Foulke mengejar wasit yang bernama Kirkham. 

Kirkham ketakutan dan bersembunyi di lemari sapu terdekat. Foulke berusaha mendobrak pintu lemari dari engselnya sebelum akhirnya ia diamankan oleh petugas dari FA

Beruntung bagi Foulke, pada laga ulangan melawan Southampton, Sheffield sanggup memenangkan pertandingan usai menceploskan dua gol. Foulke pun meraih medali Piala FA keduanya setelah 1899. 

Kirkham, wasit yang memimpin di laga pertama, kembali bertugas di laga ulangan. Namun kali ini ia selamat dari amukan Foulke.  

Foulke dan Kisah-kisah Epik di Sepak Bola

Kebersamaan Foulke bersama Sheffield United berakhir setelah dirinya dijual ke Chelsea dengan mahar 50 pound. Siapa sangka, kepindahan Foulke ke Chelsea akhirnya melahirkan penemuan baru dalam sepak bola. 

Layaknya sirkus, Foulke yang bertubuh besar menjadi perhatian suporter Chelsea. Ditambah reputasinya sebagai pemain bintang, perhatian terhadapnya pun semakin tinggi. 

Pada suatu kesempatan, Chelsea menempatkan dua orang anak laki-laki di belakang gawang Foulke untuk melihat lebih dekat aksi sang kiper. 

Ketika merasa bosan, anak-anak ini kemudian berusaha mengambil bola-bola nyasar yang ditendangkan oleh pemain dan mengembalikannya ke lapangan. Dari sinilah akhirnya konsep ball boys muncul. 

Begitu banyak kisah-kisah tentang Foulke. Beberapa sumber menyebutkan Foulke pernah mematahkan tiang gawang menjadi dua setelah bergelantungan saat membunuh rasa bosan menunggu bola datang. 

© fourfourtwo.com
William Foulke (tengah) bersama skuat Sheffield United. Copyright: fourfourtwo.comWilliam Foulke (tengah) bersama skuat Sheffield United.

Koran-koran Inggris saat itu melaporkan Foulke suka menangkap pemain lawan dan melemparkan mereka ke dalam jaring gawang. 

Dengan badan yang besar, para fans pun menciptakan chant-chant yang menyertakan julukkan fisiknya. Namun, hal itu bukan sebuah masalah bagi 'si gendut' Foulke. 

"Saya tak keberatan mereka mau memanggil apa selama mereka tak telat memanggil saya untuk makan siang,"

Setelah dua tahun yang singkat bersama Chelsea, pada 1907 Foulke memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. Namun, tidak untuk dunia olahraga. 

Ia masih melanjutkan kariernya sebagai atlet kriket di klub Derbyshire County Cricket Club. 

Setelah menghabiskan hari-hari terbaiknya, Foulke akhirnya menyerah pada penyakit sirosis dan meninggal dunia tahun 1916 pada usia 42 tahun. William 'Fatty' Foulke dimakamkan di pemakanan Burngreave Sheffield