Bola Internasional

Media Vietnam Sebut Naturalisasi Bisa Hancurkan Timnas Indonesia

Jumat, 26 Juli 2019 17:10 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bongda menyebut proses naturalisasi pemain bisa jadi hal buruk untuk Timnas Indonesia. Foto Herry Ibrahim Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bongda menyebut proses naturalisasi pemain bisa jadi hal buruk untuk Timnas Indonesia. Foto Herry Ibrahim

INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia tengah melakukan upaya memperkuat diri dengan naturalisasi pemain jelang babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menanggapi hal ini, Bongda menyebutkan bahwa proses tersebut dinilai tidak selamanya membawa kebaikan.

Media asal Vietnam tersebut menyatakan bahwa Indonesia harus berkaca pada kegagalan Timnas Singapura saat ini. Pada 2004 silam, Negeri Singa melakukan proses naturalisasi pemain besar-besaran untuk ajang Piala AFF sebagai tambahan kekuatan jangka pendek.

Kala itu, Singapura yang diasuh oleh Radojko Avramovic memiliki Agu Casmir (Nigeria), Precious Emuejeraye (Nigeria), Aleksandar Duric (Bosnia-Herzegovina), dan Daniel Bennett (Inggris). Kehadiran keempat pemain tersebut sukses membuat Singapura merengkuh Piala Tiger (AFF) 2004 dan 2007.

Namun, kehadiran pemain naturalisasi malah membuat pemain asli Singapura tidak banyak mendapatkan jam terbang. Hal tersebut diperparah dengan kegagalan mereka dalam mengembangkan talenta muda. Mereka saat ini sudah tak menjadi kekuatan utama di AFF.

Timnas Indonesia sendiri sudah memberikan status naturalisasi kepada beberapa pemain asing yang lama bermain di Tanah Air. Di luar pemain keturunan Indonesia, beberapa di antaranya ialah Alberto Goncalves (Brasil), Victor Igbonefo (Nigeria), Ilija Spasojevic (Montenegro), dan yang terbaru ialah Otavio Dutra (Brasil).

PSSI sebagai induk federasi sepak bola Indonesia dinilai perlu mewaspadai hal di atas. Terlebih, Indonesia lebih banyak memiliki jumlah pemain bertalenta dibandingkan dengan Singapura.

Bongda kemudian mengklaim bahwa, berbeda dengan Timnas Indonesia, Timnas Vietnam lebih memiliki sistem pembinaan yang sehat. Pasalnya, mereka hanya mencoba mengandalkan potensi pemain lokal. Sejauh ini, hal tersebut terbukti dengan kebangkitan mereka yang menembus 100 besar peringkat FIFA.

1