Liga Indonesia

Ternyata, Ini Alasan Naturalisasi Hilton Moreira Terganjal

Jumat, 26 Juli 2019 13:05 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pemain asal Brasil, Hilton Moreira perkuat Sriwijaya FC pada putaran kedua pemain Liga 2. Foto: Muhammad Effendi/INDOSPORT Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pemain asal Brasil, Hilton Moreira perkuat Sriwijaya FC pada putaran kedua pemain Liga 2. Foto: Muhammad Effendi/INDOSPORT

INDOSPORT.COM Hilton Moreira disebut-sebut satu dari dua pemain yang sulit untuk dipenuhi pemerintah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). 

Pertanyaan muncul, apa yang menjadi penyebab Hilton Moreira sulit untuk naturalisasi.

Ternyata, salah satunya karena sang isri bukan Warga Negara Indonesia. Jika sang istri merupakan WNI pastinya bakal berbeda. Sebut saja seperti Alberto Goncalves (Brasil) dan Esteban Vizcarra (Argentina) yang istrinya adalah WNI. 

Belum lagi, memang tidak ada keuntungan yang didapatkan oleh negara Indonesia serta garis keturunan. Berbeda dengan Otavia Dutra yang direkomendasikan bakal masuk skuat Timnas Indonesia. 

"Naturalisasi Hilton Moreira memang berat, kita tunggu hingga akhir Juli ini, jika tidak bisa akan kita lepas," ungkap Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, Jumat (26/07/19).

Dijelaskannya, Kemenpora memiliki alasan untuk proses naturalisasi Hilton Moreira, yakni prestasi dan garis keturunan. Namun, yang terpenting dari itu apa manfaat dari negara dengan memberikan status WNI pada Hilton Moreira. 

Misalnya untuk memperkuat Timas Indonesia dalam jangka waktu yang lama, seperti Otavia Dutra dan Marc Klok yang memang memiliki peluang untuk memperkuat Timnas karena usianya masih muda atau alasan lain karena memang menikah dengan wanita pribumi.

"Yah, jalan lainnya Hilton Moreira harus menikah dengan wanita Indonesia," ucapnya. 

Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi bakal bergerak cepat mencari pemain pengganti. 

Tadinya, satu slot pemain berusia 35 ke atas dibiarkan kosong dengan harapan Hilton Moreira bisa menjadi WNI. 

Namun ternyata proses naturalisasinya dianggap berat dan pelatih harus mencari pengganti sepadan. Pelatih akan bergerak cepat mencari pemain pengganti. 

"Yah, memang berat dan kita tidak bisa menunggu lagi," ucap Kas Hartadi.