Liga Indonesia

Dukungan Wawan Hendrawan untuk Kiper Persib Bandung

Minggu, 28 Juli 2019 15:09 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© baliutd.com
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, memberi dukungan kepada kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir, yang mengalami patah tulang dalam laga Shopee Liga 1 2019. Copyright: © baliutd.com
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, memberi dukungan kepada kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir, yang mengalami patah tulang dalam laga Shopee Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, memberi dukungan kepada kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir, yang mengalami patah tulang dalam laga Shopee Liga 1 2019.

Persaingan di atas lapangan boleh sengit, tapi persaudaraan di luar lapangan harus terjaga. Inilah yang ditunjukkan kiper Bali United, Wawan Hendrawan, kepada kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir.

Wawan menyempatkan diri mengunjungi Natshir di Bandung, Kamis (25/07/2019) lalu. Dia bersama beberapa penggawa Bali United memberikan dukungan moril pada Natshir yang mengalami cedera patah tulang kering.

Wawan menyadari situasi sulit saat pemain mengalami cedera parah. Bukan hal mudah untuk bisa mengembalikan kondisi dan percaya diri ketika turun di lapangan. Untuk itu, dukungan dari orang disekitarnya sangat penting.

"Ini solidaritas sebagai sesama penjaga gawang. Saya juga pernah mengalami hal yang sama, cedera. Kemarin saya berikan motivasi, mudah-mudahan cepat pulih dan merumput membela Persib lagi," ucap Wawan saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (27/07/2019).

Cedera itu didapat Natshir saat partai melawan Persija Jakarta. Dia terlibat benturan dengan penyerang Persija, Bruno Matos. Sekilas dalam video tayangan ulang, benturan kedua pemain ini seperti hal yang biasa.

Namun, yang terjadi kemudian dalam pemeriksaan, ada cedera patah tulang kering. Kejadian ini diharapkan mengubah pandangan penikmat sepak bola mengenai benturan dalam sepak bola. 

Ketika penjaga gawang atau pemain di posisi lain meminta perawatan setelah terjadi benturan, bukan berarti selalu bermaksud mengulur waktu.

"Itulah yang terjadi dalam sepak bola. Orang kadang melihatnya hanya sekilas, padahal itu benturan yang membahayakan," tutur Wawan.