Liga Indonesia

3 Kontroversi di Laga Persela vs Borneo FC yang Dipimpin Wasit Wawan Rapiko

Selasa, 30 Juli 2019 08:26 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Persela turun ke lapangan untuk melakukan protes. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Persela turun ke lapangan untuk melakukan protes.
3 Kontroversi di Laga Persela vs Borneo FC

Penalti Borneo FC

Wasit Wawan Rapiko memberikan penalti kepada Borneo FC di menit ke-88 setelah kiper Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, melakukan pelanggaran (menanduk kepala) kepada pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi.

Penalti tersebut menuai protes dari para pemain Persela Lamongan karena tandukkan itu terjadi bukan dalam proses perebutan bola atau pertandingan yang sedang bergulir.

Meski begitu, menurut aturan FIFA, tindakan Dwi Kuswanto tercantum dalam law of the game FIFA 2018/19 halaman 109 dan masuk dalam kategori perbuatan kekerasan (violent conduct).

Berdasarkan peraturan tersebut, wasit diperbolehkan untuk memberikan hadiah penalti jika perbuatan kekerasan itu terjadi dalam kotak penalti tim yang sedang bertahan.

Kartu Merah Wahyudi Hamisi

Insiden di kotak penalti Persela Lamongan melibatkan kiper Dwi Kuswanto dan Wahyudi Hamisi setelah keduanya terlibat duel udara.

Dwi Kuswanto tiba-tiba melayangkan tandukan ke arah kepala Wahyudi Hamisi. Wasit Wawan Rapiko tanpa pikir panjang langsung memberikan kartu merah kepada kedua pemain, bukan hanya Dwi Kuswanto seorang.

Keputusan tersebut membuat Manajer Borneo FC, Andri Dauhri Husain, merasa tidak puas dalam menegakkan regulasi pertandingan.

"Jelas kami dirugikan dengan kartu merah, penalti pun kami terima. Tapi bukan itu, kompetisi ini regulasinya harus dipertegas."

"Jangan sampai regulasi yang jelas-jelas sifatnya sudah diketahui di awal tapi kita tahunya di tengah jalan," ungkap Andri Dauhri Husain seusai pertandingan.

Pertandingan Molor

Penalti yang dihadiahkan kepada Borneo FC membuat pertandingan sempat terhenti. Kubu Persela Lamongan melakukan protes bahkan pelatih Nilmaizar sampai menghampiri dan meminta penjelasan wasit.

Ketidaktegasan wasit Wawan Rapiko membuat pertandingan menjadi molor. Penalti yang didapat menit ke-88 baru dilakukan menit ke-90+26.

Lerby Eliandry lantas sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menaklukkan kiper pengganti Persela Lamongan, Dian Agus Prasetyo. Laga Persela Lamongan vs Borneo FC diakhiri pada menit ke-117.

3