Liga Indonesia

Lampiaskan Kekecewaan, Ribuan Oknum Fans Persela Memblokade Tribun

Selasa, 30 Juli 2019 05:59 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Rafif Rahedian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Persela turun ke lapangan untuk melakukan protes. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Persela turun ke lapangan untuk melakukan protes.

INDOSPORT.COM - Wawan Rapiko menjadi bintang dalam laga Persela Lamongan vs Borneo FC di Stadion Gelora Surajaya, Senin (29/07/19). Keputusannya memberi penalti kepada Borneo di menit akhir laga justru berakhir buruk.

Ribuan oknum suporter Persela tanpa diaba-aba langsung menyerbu ke tengah lapangan, guna mengejar sang pengadil lapangan hijau. Emosi merka tampak sudah tak tertahankan akibat memendam kekecewaan setelah kemenangan timnya harus sirna di menit akhir.

Kerusuhan penonton pun pecah dan berlangsung cukup mencekam pasca pertandingan yang berlangsung hingga 123 menit tersebut.

"Bisa Anda lihat sendiri, kejadian ini akibat kepemimpinan wasit yang seperti itu," kata CEO Persela Lamongan, Yuhronur Effendi.

© INDOSPORT/Ian Setiawan
CEO Persela Lamongan, Yuhronur Effendi saat mengomentari kerusahan yang terjadi di laga melawan orneo FC. INDOSPORT/Ian Setiawan. Copyright: INDOSPORT/Ian SetiawanCEO Persela Lamongan, Yuhronur Effendi saat mengomentari kerusahan yang terjadi di laga melawan orneo FC. INDOSPORT/Ian Setiawan.

"Yang jelas kami juga menyayangkan pertandingan harus berakhir seperti ini," tambah petinggi Persela tersebut.

Dalam hitungan menit, lapangan di Stadion Surajaya berubah menjadi lautan manusia. Perusakan pagar hingga papan iklan menjadi ajang pelampiasan kekesalan LA Mania maupun Curva Boys, dua kelompok mayoritas pendukung Persela.

Tak puas hasratnya mengejar wasit dihalau polisi, ribuan suporter lalu memblokade semua pintu keluar tribun VIP. Mereka bergerombol di depan pintu dengan meneriakkan caci maki kepada wasit yang memimpin laga Liga 1 2019 itu.

Situasi ini berlangsung hingga 2 jam, hingga berangsur pulih pada pukul 10 malam. Seluruh anggota kedua tim dan awak media yang sempat tersandera, akhirnya bisa keluar dan menyelesiakan tugas peliputan pasca pihak keamanan berhasil membubarkan gerombolan suporter.