Bursa Transfer

Eks Bos AC Milan: Mendatangkan Leonardo Bonucci Adalah Blunder Terbesar Saya

Jumat, 2 Agustus 2019 13:28 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Indosport.com
Leonardo Bonucci saat melakukan debut bersama AC Milan. Copyright: © Indosport.com
Leonardo Bonucci saat melakukan debut bersama AC Milan.

INDOSPORT.COM – Mantan CEO AC Milan, Marco Fassone, mengakui bahwa penandatanganan Leonardo Bonucci merupakan salah satu kesalahan terbesarnya ketika masih menjabat.

AC Milan pernah mengalami perombakan kepemilikan di mana Silvio Berlusconi melepas asetnya kepada Li Yonghong pada tahun 2017. Marco Fassone kemudian ditunjuk sebagai CEO klub yang baru.

Di bawah pimpinan Li Yonghong, Milan melakukan belanja pemain besar-besaran, namun malah terkesan mubazir. Pasalnya, AC Milan mendatangkan pemain yang kurang dibutuhkan alih-alih pemain sebagai solusi masalah.

Salah satu pemain yang didatangkan oleh Fassone adalah bek Leonardo Bonucci, yang didatangkan dengan membayar mahar 42 juta euro dari Juventus.

“Bonucci adalah kesalahan (transfer AC Milan),” kata Fassone dilansir dari Football Italia.

“Saat membeli Bonucci dari Juventus, kami sudah melakukan delapan atau sembilan pembelian. Strateginya membentuk skuat yang tepat dengan 4-3-3, jadi kami sudah punya bek dan tidak butuh bek lagi. Malah, kami membutuhkan penyerang tengah yang sudah kami anggarkan 70 juta euro,” jelas Fassone.

"Pilihan yang akhirnya kami buat adalah mengurangi anggaran untuk striker dan merekrut pemimpin untuk ruang ganti."

"Melihat lagi ke belakang, kalau saja kami menginvestasikan uang ke penyerang top seperti yang direncanakan, mungkin semua akan berbeda," katanya.

Selain Bonucci, Milan juga mendatangkan striker Andre Silva dari FC Porto senilai 38 juta euro atau Rp599 miliar. Namun, pemain asal Portugal itu gagal bersinar dan hanya mencetak 10 gol dari 40 kali tampil.

Sementara, Bonucci akhirnya hanya bisa bertahan selama satu musim, sebelum akhirnya kembali ke Juventus.

Fassone pun pada akhirnya dipecat oleh AC Milan saat klub diambil alih oleh Elliott Management pada musim panas lalu. Pemecatan ini berbuntut gugatan mantan CEO kepada klub untuk membayar ganti rugi sebesar 30 juta euro.

Saat ini AC Milan memulai ulang di bawah arahan Elliott management dan pelatih anyar Marco Giampaolo.