INDOSPORT.COM - Siapa yang tak kenal Freddy Muli, pelatih kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan itu. Pelatih yang sudah kenyang dengan asam garam sepak bola Indonesia ini. Apa kabar sosok yang terakhir kali memoles tim Liga 2, Persibat Batang, sebelum akhirnya mundur itu?
Usai mundur dari pelatih Persibat Batang pada Sabtu (10/7/19), Freddy Muli tetap tak meninggalkan kabar soal sepak bola secara sepenuhnya. Freddy mengaku tetap mengikuti informasi mengenai sepak bola Indonesia.
Nah, selama pemantauannya tersebut, sepak bola Indonesia justru semakin tak karuan menurutnya. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pemain asing yang mulai masuk ke kompetisi.
Ironisnya, sepak terjang pemain asing ini malah semakin dominan saja malahan sedikit demi sedikit menggeser pemain lokal.
"Padahal talenta-talenta pemain lokal tidak kalah dengan pemain-pemain asing," katanya kepada INDOSPORT pada Sabtu (3/8/19).
Salah satu talenta lokal yang hebat menurut Freddy Muli seperti Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa.
"Sudah berhenti disitu, tidak ada lagi talenta-talenta muda berbakat lagi yang menonjol. Ada memang tapi jaraknya sangat jauh seperti, Andik Vermansah," lanjutnya.
Munculnya Andik Vermansah usai Boaz Solossa menurut Freddy Muli sangat jauh. "Kalau bisa kan setiap tahun ada ini butuh waktu yang sangat lama, kurang lebih 10 tahunan. Ini kan sangat disayangkan sekali," bebernya.
Satu kuncinya, menurut Freddy Muli, agar talenta-talenta muda itu selalu bermunculan setiap tahunnya yakni dengan talent scouting yang maksimal.
"Kalau bisa setiap daerah di Indonesia itu sebar, ada yang di Indonesia Timur, Indonesia Barat disebar semuanya. Jadi scoutingnya semakin maksimal," paparnya.
Tangan Dingin Freddy Muli Hadirkan pemain lokal berkualitas
Kritikan banyaknya pemain asing yang masuk ke dalam kompetisi sepak bola Indonesia tak hanya sebatas kritikan saja. Freddy Muli berhasil melahirkan pemain-pemain muda berkualitas sampai saat ini.
Deretan pemain-pemain lokal hebat yang berhasil dia temukan seperti Legimin Raharjo, yang saat ini membela PSMS Medan di Liga 2, Supardi yang saat ini membela Persib, Andik Vermansah yang dulu dia orbitkan dari pemain PON Jatim ke Persebaya Senior.
"Andik itu saya lihat dulu seberapa bisa dia bermain. Setelah diamati, ternyata oh iya ya dia bisa dan akhirnya dia berhasil punya karakter. Pemain kecil, gesit dan larinya cepat," kenangnya.
Selain pemain-pemain itu masih banyak lagi beberapa pemain yang bertalenta lahir dari tangan dinginnya.
"Terakhir itu mantan pemain Persis Solo yang sekarang di PSS Sleman Dirga Lasut itu," imbuhnya.
Menurut Freddy Muli, kunci untuk lahir pemain-pemain berbakat ini adalah dengan memberikan waktu bermain untuk mereka.