Liga Indonesia

Cerita Suka Duka Menjadi Seorang Panpel Pertandingan Sepak Bola

Sabtu, 3 Agustus 2019 13:41 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Muhammad Jaenal Ichwan menuturkan bahwa menjadi Ketua Panpel pertandingan ternyata lebih sulit, apalagi bila dibandingkan saat menjalani kariernya dulu sebagai pemain maupun pelatih. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Muhammad Jaenal Ichwan menuturkan bahwa menjadi Ketua Panpel pertandingan ternyata lebih sulit, apalagi bila dibandingkan saat menjalani kariernya dulu sebagai pemain maupun pelatih.

INDOSPORT.COM - Muhammad Jaenal Ichwan menuturkan bahwa menjadi Ketua Panpel pertandingan ternyata lebih sulit, apalagi bila dibandingkan saat menjalani kariernya dulu sebagai pemain maupun pelatih.

Tiga peran dalam dunia sepak bola itu memang punya kesamaan. Yaitu, kerjanya sama-sama mengorganisasi sejumlah orang dalam satu grup untuk membawa misi tertentu.

"Kalau masih pemain, mengorganisasi sesama teman di tim. Kalau pelatih, juga mengorganisasi pemainnya," bilang Jaenal Ichwan kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT pasca laga Persewar Waropen vs PSBS Biak (19/07/19) lalu.

"Sedangkan menjadi Ketua Panpel, harus bisa memastikan tim untuk menjamin kelancaran pertandingan. Meminimalkan hal-hal apa pun yang berpotensi mengganggu pertandingan," sambung figur berusia 42 tahun itu.

Kepuasan atas kinerja pun juga berbeda. Jika pemain akan puas jika mencetak gol atau pelatih akan lega jika tim asuhannya menang, maka menjadi Ketua Panpel berbeda.

"Kepuasan saya adalah jika pertandingan yang saya pimpin bisa berjalan dengan lancar. Tidak ada gangguan sama sekali, itu sudah sangat memuaskan," beber striker legendaris Petrokimia putra Gresik, Arema Malang dan Persija Jakarta tersebut.

Bagi publik sepak bola Jawa timur, sosok Jaenal Ichwan memang begitu familiar lantaran punya karir cemerlang sebagai striker tajam di era Liga Indonesia tahun 2000an silam.

Kini, dia menjadi Ketua Panpel untuk Persewar Waropen di kompetisi Liga 2 2019 Wilaya Timur di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan.