INDOSPORT.COM - Status tim nasional Indonesia sebagai kuda hitam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 punya sisi positif. Kubu lawan berpotensi menganggap remeh skuat Simon McMenemy yang justru menguntungkan mereka.
Hal ini diungkapkan bek Bali United, Ricky Fajrin. Pada ajang ini, Indonesia bukanlah tim unggulan karena saat pengundian berada di pot lima. Indonesia tergabung dalam Grup G bersama Uni Emirat Arab (UEA), Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
"Sebenarnya ada sisi positif jika Indonesia tak diunggulkan. Mungkin lawan jadi nggak terlalu memikirkan kami. Terkadan lawan menganggap enteng kami saat bertanding," ucap Ricky Fajrin kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (3/8/19).
Ricky punya keinginan untuk membantu Indonesia meraih prestasi pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, keputusan soal dipanggil atau tidak, ia kembalikan ke tim pelatih timnas.
"Saya kira stok bek kiri di timnas Indonesia ada pemain lain juga. Kalau memang dipercaya, saya siap memberikan yang terbaik," ucap Ricky.
Sambil menanti pengumuman skuat, Ricky berupaya tampil maksimal saat membela Bali United. Sejauh ini, dia sudah mencatat 810 menit bermain dalam sembilan pertandingan, mencetak satu gol, dan sama sekali belum menerima kartu kuning, apalagi kartu merah.
Dengan prestasi Bali United sebagai tim paling sedikit kebobolan di Shopee Liga 1 2019, bukan mustahil Ricky Fajrin akan menjadi pilihan utama pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengingat sang pemain sudah terbukti tangguh saat bertahan dan rajin membantu serangan.