Liga Indonesia

Kalah Lagi di Kandang, Begini Pembelaan Asisten Pelatih PSIS Semarang

Rabu, 7 Agustus 2019 14:25 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Asisten pelatih PSIS Semarang, Widyantoro saat memberi instruksi kepada pemain dalam latihan di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Asisten pelatih PSIS Semarang, Widyantoro saat memberi instruksi kepada pemain dalam latihan di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Tim kepelatihan PSIS Semarang merasa para pemainnya terbebani ketika menghadapi Persipura Jayapura dalam laga lanjutan pekan ke-13 kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Selasa (6/8/19), semalam.

Hal ini diutarakan oleh asisten pelatih Widyantoro dalam konferensi pers usai pertandingan di media center Stadion Moch. Soebroto. Dia menggantikan peran pelatih Jafri Sastra yang sedang pulang kampung menghadiri pemakaman kerabatnya. 

“Teman-teman pemain merasa terbebani dengan dua kekalahan sebelumnya di kandang, namun saya sebagai perwakilan tim pelatih sesuai instruksi coach Jafri Sastra harus terus memberi semangat kepada pemain,” ujar Widyantoro.

“Apalagi, gol pertama yang dicetak Persipura Jayapura juga membuat kami kaget dengan situasi di atas lapangan,” imbuh Widyantoro lagi.

Persipura memang mencetak gol cepat di awal babak pertama melalui kaki Titus Bonai memanfaatkan bola liar di depan gawang PSIS. Tuan rumah sempat menyamakan kedudukan melalui sundulan Hari Nur Yulianto, namun gol Muhammad Tahir dan Todd Ferre menorehkan kekalahan 1-3.

Dengan kekalahan dari Persipura, PSIS harus empat kali kehilangan poin sewaktu bermain di kandangnya. Sebelumnya, pasukan Jafri Sastra sudah pernah takluk dari Kalteng Putra, Persib Bandung, dan Tira-Persikabo saat bermain di hadapan publik sendiri.

Para suporter yang tergabung dalam kelompok Panser Biru dan Snex tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Mereka akhirnya merangsek masuk ke lapangan saat pertandingan selesai dan menyampaikan aspirasinya kepada para pemain dan manajemen supaya ke depan bisa segera bangkit.