INDOSPORT.COM - Berlimpah para pemain bintang, klub Inter Milan bisa buat dua tim dengan komposisi lini serang yang sama mematikan di musim depan.
Jelang bergulirnya Liga Serie A Italia musim depan, Inter Milan memang melakukan pergerakan sangat agresif di bursa transfer dan mendatangkan cukup banyak pemain bintang.
Teranyar adalah kedatangan penyerang Belgia, Romelu Lukaku yang diboyong dengan harga 73,9 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,3 triliun dari Manchester United.
Berdasarkan laman Sky Sport, kabarnya striker berkebangsaan Belgia tersebut akan dikontrak selama lima tahun dengan gaji 300 ribu pounds (Rp5,2 miliar) perpekan.
Bahkan biaya transfer Lukaku musim panas ini mampu memecahkan rekor transfer termahal sepanjang Inter Milan yang sebelumnya dipegang Chiristian Vieri.
Total hingga pekan pertama di bulan Agustus ini, Inter Milan telah kedatangan lima pemain anyar yang berbeda-beda posisi dan hal tersebut membuat La Beneamata punya kedalaman skuat yang cukup merata khususnya di lini depan.
Berbekal skuat saat ini, Inter Milan bahkan bisa membuat dua kesebelasan berbeda namun sama-sama kuat dalam menyerang. Lantas seperti apakah dua formasi Inter tersebut, berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulasnya.
Inter Milan A (3-5-2)
Untuk tim pertama atau tim inti Inter Milan, pelatih Antino Conte bisa memainkan semua pemain anyar mereka mulai dari Diego Godin, Valentino Lazaro, Stefano Sensi, Nicolo Barella, hingga Romelu Lukaku.
Di posisi penjaga gawang, Inter masih akan mengandalkan Samir Handanovic yang dibantu tiga pemain belakang tangguh seperti Digeo Godin, Milan Skriniar serta Stefan de Vrij.
Pada sektor tengah atau gelandang, Conte sangat memiliki banyak opsi namun di tim utama tentu pemain terbaik yang bakal ditempati.
Di mulai dari wing back yang ditempati Kwadwo Asamoah serta Valentino Lazarohusus bagi Asamoah pemain asal Ghana tersebut telah sangat hafal dengan taktik Conte lantaran pernah satu tim saat masih di Juventus.
Sementara itu, tiga gelandang di tengah diisi trio Stefano Sensi, Marcelo Brozovic, dan Nicolo Barella. Brozovic punya tugas berat untuk bekerja menjaga kedalaman dan mengontrol lini tengah, sedangkan Sensi dan Barella akan sibuk merepotkan pertahanan lawan.
Romelu Lukaku berpeluang ditemani Mauro Icardi, setelah nama pemain asal Argentina tersebut masuk skuat Inter Milan untuk musim 2019/20.
Di sisi lain, jika sukses mendatangkan Dzeko, lini depan skuat Inter Milan akan semakin kaya. Dzeko dapat melapisi Lukaku sebagai striker bertipikal target man.

Inter Milan B (3-5-2)
Dalam formasi kedua atau Inter Milan B, sang pelatih pun masih bisa memainkan pola 3-5 2 dengan komposisi pemain yang tak kalah baik dengan tim utama.
Titik lemah dari skuat Inter Milan B mungkin di sektor pertahanan. Titik lemah tersebut terutama ada di posisi penjaga gawang yang bakal ditempati Daniele Padelli yang musim lalu kurang mendapat jam bermain sehingga kemampuannya masih jauh dari kata memuaskan.
Namun kelemahan tersebut bisa tertupi, lantaran para pemain pelapis di posisi bertahan Inter Milan cukup banyak dihuni bintang muda yang kualitasnya sudah hampir menyamai pemain utama.
Sebut saja bek muda Timnas Italia U-20, Andrea Bastoni yang tampil gemilang di musim lalu dan sukses membawa Parma bertahan di Serie A.
Serta dua pemain senior sekelas Ranochia dan D'Ambrosio, yang mampu dipastikan mampu mengawal lini pertahanan Inter Milan dengan cukup kokoh.
Lima gelandang Nerazzurri bakal ditempati muka lama yang musim lalu cukup mendapat jam bermain, di mulai dari wing back yang dihuni Dalbert serta Candreva, dan trio gelandang macam Vecino, Gagliardini dan Joao Mario.
Tiga gelandang ini cukup mendapat jam bermain reguler di musim lalu, bahkan Gagliardini dan Vecino kerap starter serta bagu membahu dengan Brozovic untuk mengawal lini tengah Inter Milan.
Sektor penyerangan yang menjadi perhatian, Inter Milan yang sudah kedatangan Lukaku diprediksi bakal kedatangan striker baru lagi salah satunya Edin Dzeko.
Jika rumor tersebut benar, maka pemain asal Bosnia tersebut bisa berduet dengan Lautaro Martinez yang musim lalu tampil trengginas sebagai pengganti Mauro Icardi.
Belum lagi kedatangan Mateo Politano serta pemain muda Sebastiano Esposito yang di turnamen pramusim selalu menjadi starter, bahkan sempat memberi satu assist bagi gol Sensi ke gawang Tottenham dalam ajang ICC 2019.
Berbekal empat pemain yang berposisi sebagai penyerang, Inter Milan bisa memainkan striker berbeda dalam tiap laga dan menjadi modal penting di musim depan. Inter Milan bakal tampil di tiga kompetisi berbeda yakni Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia yang tentu bakal menguras fisik para pemain.
