Bursa Transfer

Harap-harap Cemas, Gelandang Ajax Selangkah Lagi Gabung Real Madrid?

Jumat, 9 Agustus 2019 12:13 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Sudah beri lampu hijau, gelandang Ajax Amsterdam siap gabung Real Madrid. Dean Mouhtaropoulos/Getty Images. Copyright: © Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Sudah beri lampu hijau, gelandang Ajax Amsterdam siap gabung Real Madrid. Dean Mouhtaropoulos/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Gelandang Ajax Amsterdam, Donny van de Beek, dikabarkan tengah menunggu kabar dari Real Madrid yang dikabarkan berminat mendatangkan dirinya.

Dilansir laman berita Marca, pemain berusia 22 tahun itu masih terus berharap bisa berseragam Real Madrid. Sang pemain sudah memberi lampu hijau, kini hanya tinggal menunggu seperti apa respons Los Blancos. 

Real Madrid sendiri tertarik memboyong Donny van de Beek sebagai pilihan alternatif bagi gelandang Manchester United, Paul Pogba. Harga pemain berkebangsaan Belanda itu dianggap lebih murah ketimbang Pogba.

Bagaimana tidak, Donny van de Beek dibanderol 65 juta euro (Rp1,03 triliun) oleh Ajax Amsterdam. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan Pogba yang dilabeli harga minimal 150 juta euro (Rp2,3 triliun).

Meski terbilang lebih murah, pihak Real Madrid kabarnya hanya bersedia memboyong Donny van de Beek dengan harga yang tidak melebihi 50 juta euro (Rp794 miliar).

Pemain muda Ajax Amsterdam ini memang memiliki kualitas yang cukup mengesankan sebagai seorang gelandang tengah. Ia memiliki keahlian dribbling dan operan tajam, serta dianggap mampu mengontrol bola dengan baik.

Berdasarkan statistik, Donny van de Beek bisa dianggap cukup menjanjikan bagi Los Blancos. Salah satu penampilannya yang menjadi perhatian ialah ketika berhasil menjadi kunci kemenangan klubnya pada leg pertama semifinal Liga Champions 2018/19.

Ajax Amsterdam kala itu berhasil menang usai Donny van de Beek mencetak gol tunggal atas Tottenham Hotspur. Sayang, pada leg kedua, klub sepak bola Belanda tersebut harus rela tersingkir setelah kalah produktivitas gol tandang.