Liga Indonesia

Andritany Bocorkan Situasi 'Buruk' yang Buat Persija Terjembap di Zona Degradasi

Minggu, 11 Agustus 2019 12:39 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Petrus Tomy Wijanarko/INDOSPORT
Andritany Ardhiyasa, kapten Persija Jakarta, memberikan jawaban atas tuntutan Jakmania. Copyright: © Petrus Tomy Wijanarko/INDOSPORT
Andritany Ardhiyasa, kapten Persija Jakarta, memberikan jawaban atas tuntutan Jakmania.

INDOSPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengakui timnya saat ini memang dalam situasi sulit. Pasalnya, tim Macam Kemayoran baru meraih sekali kemenangan dari sembilan laga di Shopee Liga 1 2019, dan sisanya empat kali imbang serta tiga kekalahan. 

Kondisi ini menyebabkan Persija terjembap di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-17 dengan raihan delapan poin. 

Menurut Andritany, situasi buruk Persija tak lepas dari amburadulnya jadwal kompetisi, di mana tim bahkan bermain empat hari sekali. Ditambah lagi, perjalanan jauh saat away sangat menyiksa fisik para pemain.

"Situasi ini memang sangat sulit ya karena sekarang kami ini setiap tiga hari main. Di Eropa saja, banyak pelatih dan pemain lebih banyak yang mengeluh soal jadwal," bukanya.

"Kami ini pemain bukan robot, robot setiap hari dipakai, setiap waktu dipakai pasti rusak. Jadi di Eropa saja empat hari main tapi dengan jarak yang dekat, bisa pakai kereta, bisa pakai bus saja mereka mengeluh. Apalagi kita yang negara dengan kepulauan harus terbang ke sana terbang ke sini, itu sangat melelahkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Andritany menjelaskan fokus tim Persija belakangan terbagi antara Liga Indonesia, Piala Indonesia bahkan AFC Cup. Oleh sebab itu, dengan jadwal yang padat, para pemain cukup kesulitan menampilkan permainan terbaik.

Namun, Andritany berjanji, ia dan rekan-rekannya akan kembali bekerja keras setelah hasil imbang 1-1 kontra Bhayangkara FC di pekan ke-13 Liga 1.

"Kemarin kami sempet terpecah, ada final, terus ada liga, nah sekarang saat ini kita fokus di liga. Sudah tidak ada Piala Indonesia dan sudah tidak ada lagi Piala AFC, sekarang kami fokus di liga. Jadi menurut saya ya kemarin itu yang membuat kami seperti ini, memang pemikiran kami itu pecah jadi ke mana-mana," tuturnya.