In-depth

Arema FC dan Timnas Indonesia, Kisah Romansa Pemain Muda

Minggu, 11 Agustus 2019 16:46 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Awal mula logo arema sejak berdiri 1987 silam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Awal mula logo arema sejak berdiri 1987 silam.

INDOSPORT.COM – Perkembangan sepak bola Indonesia semakin menanjak paska pembekuan PSSI dan kompetisi yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga pada 2015 lalu. Alhasil, pada Indonesia Soccer Championship 2016 hingga kini di era Liga 1, perkembangan positif di sepak bola nasional juga kian terasa di Timnas Indonesia.

Salah satu tim yang turut berkontribusi besar dalam perkembangan sepak bola Tanah Air dan Timnas Indonesia adalah Arema FC, klub yang hari ini, Minggu (11/08/19) tengah merayakan hari jadinya yang ke-32. Arema sendiri dibentuk dan diresmikan pada 11 Agustus 1987 oleh Dirk Sutrisno, Acub Zaenal, dan Ovan Tobing.

Salah satu kontribusi nyata yang diberikan Arema FC untuk kelangsungan Timnas Indonesia adalah sejumlah pemain muda yang sudah tak diragukan lagi kualitasnya, serta beberapa pemain senior berlabel Timnas yang memang sudah jatuh hati dengan klub Singo Edan.

Sebut saja Kurnia Meiga Hermansyah, kiper andalan Timnas Indonesia yang juga masih aktif membela Tim Merah Putih hingga tahun 2017. Khususnya pada ajang Piala AFF 2016 lalu, pesepakbola kelahiran tahun 1990 itu memiliki peran vital meski Indonesia gagal menjadi juara.

Selanjutnya di era Liga 1, Arema FC kembali diperkuat skuat bertabur bintang, namun juga memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda potensial untuk mengembangkan diri hingga dipanggil ke Timnas Indonesia.

Hanif Syahbandi, Bagas Adi, Muhammad Rafly, dan Dalmiansyah Matutu adalah beberapa nama pemain muda usia U-23 yang saat itu berjasa mengangkat nama Arema, bahkan hingga kini masih betah berseragam Singo Edan di Liga 1 2019.

Kemudian terdapat satu sosok yang digadang-gadang akan menjadi the next Kurnia Meiga, yakni kiper muda Kurniawan Kartika Ajie yang juga berkontribusi ketika Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 2017.

Teranyar, nama Ahmad Nur Hardianto dan Dedik Setiawan pun mencuri perhatian saat dipercaya menjadi ujung tombak Timnas di kelompok usia yang berbeda.

Cukup banyak pemain muda lainnya yang pernah menjalin kisah indah saat masih memperkuat Arema FC dan mengembangkan karir di Timnas Indonesia. Memasuki usianya yang ke-32, patutu dinanti pemain muda yang diorbitkan Singo Edan dari kompetisi Elite Pro Academy untuk perkembangan Timnas Indonesia kedepannya.