Liga Indonesia

Ada di Zona Degradasi, Pelatih Bandung United Klaim Sering 'Dikerjai' Wasit

Jumat, 16 Agustus 2019 21:31 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain belakang Blitar Bandung United, Aang Suparman saat menghadapi PSPS Riau beberapa waktu lalu..jpg Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain belakang Blitar Bandung United, Aang Suparman saat menghadapi PSPS Riau beberapa waktu lalu..jpg

INDOSPORT.COM - Pelatih Blitar Bandung United, Liestiadi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit di putaran pertama Liga 2 2019 wilayah barat. Ia mengatakan tim asuhannya sering dikerjai pengadil lapangan, terutama saat laga tandang.

"Inilah sepak bola kita. Kami dikerjai wasit habis-habisan terutama saat tandang. Wasit tolong lah (adil) biar lebih baik buat sepak bola kita," katanya.

Buntut dari kejadian itu, Bandung United pun kehilangan banyak poin dan terdampar di zona degradasi. Saat ini tim asuhan Liestiadi berada di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga 2 wilayah barat dengan perolehan tujuh poin dari 10 laga dan rentan turun kasta. 

Secara penampilan, Liestiadi mengaku timnya mengalami peningkatan. Hanya saja, tim disebutnya kerap mendapat perlakuan tak adil saat partai tandang yang berefek pada hasil akhir pertandingan. 

"Secara penampilan, kami ada progres.  Terus terang di kandang wasit sangat fair play, tapi tidak saat keluar. Makanya kami edukasi pemain supaya keras tapi di luar itu pusing saya kenapa wasit seperti itu, bagaimana kami mau naik di klasemen," urainya.

"Pemain berniat mukul itu harusnya di kasih kartu (menyoal perilaku kiper Persita Tangerang yang hendak memukul pemain Bandung United di pekan ke-11). Sepak bola kita hancur, pemain asing dan pelatihnya juga ngomongnya seperti itu. Tapi bukan wasitnya, melainkan nama Indonesia, hadi semoga PSSI dan PT Liga berusaha memberbaiki," tutup Liestiadi.