Liga Indonesia

Terbuka, Asprov PSSI Bali Dukung Penuh Kinerja Satgas Anti Mafia Bola

Sabtu, 17 Agustus 2019 14:20 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Ilustrasi match fixing di Liga 3. Copyright: © INDOSPORT
Ilustrasi match fixing di Liga 3.

INDOSPORT.COM - Langkah Mabes Polri mengaktifkan kembali Satgas Anti Mafia Bola mendapat dukungan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali. Segala permasalahan yang ada di jagat sepak bola Tanah Air diharapkan segera diusut tuntas.

Tugas Satgas Anti Mafia Bola jilid II punya cakupan lebih luas. Ada 13 Dirreskrimum Polda yang menjadi penanggung jawab, termasuk Polda Bali, dan mereka akan mengawasi jalannya kompetisi Liga 1 sekaligus melanjutkan penanganan kasus-kasus terdahulu.

Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana, mendukung penuh langkah Mabes Polri. Pihaknya berharap kinerja Satgas Anti Mafia Bola jilid II bisa memenuhi ekspektasi masyarakat soal jalannya organisasi dan kompetisi yang baik.

"Semoga Satgas bisa mencapai hasil sesuai harapan dari masyarakat sehingga aib-aib persepakbolaan nasional bisa dieliminasi. Kalau kompetisi berjalan dengan baik, prestasi pasti akan datang," ucap Ketut, Jumat (16/8/19).

Asprov PSSI Bali mengaku siap kapan pun Satgas Anti Mafia Bola membutuhkan informasi, khususnya pihak Dirreskrimum Polda Bali. Sejauh ini, mereka bisa menyelenggarakan kompetisi Liga 3 dengan baik.

"Kalau kami macam-macam pasti ada rasa takut, tapi sejauh ini kami menjalankan tugas dengan baik. Masalah non-teknis belum pernah ada. Jadi, kalau Satgas yang di Bali butuh info akan kami berikan karena kami sangat terbuka," tukas Ketut Suardana.

Asprov PSSI Bali cukup aktif dalam menjalankan roda organisasi. Kompetisi Liga 3 Zona Bali akan digulirkan pada akhir September, sedangkan kursus pelatih, mulai lisensi D nasional, lisensi C AFC dan lisensi B AFC, juga akan diadakan.