Liga Indonesia

Terdepak dari PSMS, Begini Tanggapan Pemain Naturalisasi

Sabtu, 17 Agustus 2019 21:08 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain naturalisasi PSMS Medan, Mohamadou Al Hadji. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain naturalisasi PSMS Medan, Mohamadou Al Hadji. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Kemesraan Mohamadou Al Hadji bersama PSMS Medan akhirnya resmi berakhir. Pemain naturalisasi itu terkena evaluasi alias dicoret dan tak masuk skema skuat PSMS untuk mengarungi putaran kedua Liga 2 2019 Wilayah Barat.

Meski tercoret dari skuat Ayam Kinantan, pemain bertahan berusia 32 tahun itu mengaku tidak merasa sakit hati bahkan tidak benci dengan PSMS. Ia mengaku tetap bersikap profesional.

"Saya tidak benci tim ini. Tim telah menggaji aku beberapa bulan. Bisa beri makan anak istri. Kenapa harus aku benci tim ini. Santai aja, gak ada masalah sama saya. Sikap profesional saja," katanya kepada awak media, Jumat (16/08/19) malam.

Selama beberapa bulan berseragam Ayam Kinantan, pemain kelahiran Kamerun itu mengaku senang dan bisa memberikan hasil cukup positif bagi klub kebanggaan Kota Medan ini.

"Yang pasti hatiku tenang di sini. Karena walaupun aku berhenti main di sini, aku bawa tim ini ke papan atas. Aku 8 kali main dan hanya sekali kalah. Bahkan bisa cetak gol juga," sebutnya.

Bahkan, eks pemain Sriwijaya FC ini mendoakan Legimin Raharjo dkk bisa meraih target bisa promosi kembali ke Liga 1 musim depan meski tanpa diperkuat dirinya lagi.

"Alhamdulillah meski tidak lagi dibutuhkan, yang pasti kita semua sehat-sehat saja dan ke depan bisa lebih baik. Tapi aku tetap doakan tim ini, apalagi target naik ke Liga 1 dan ke depan bisa sesuai target," harapnya.

Tidak hanya itu, Al Hadji memiliki kesan tersendiri selama merumput bersama PSMS. Khususnya ia mengapresiasi sikap suporter PSMS yang dinilai cukup baik meski timnya kalah.

"Biasanya kalau tim kalah, suporter marah atau bikin hal-hal yang tidak (rusuh). Namun saat kita kalah di kandang lawan Cilegon United, suporter gak marah dan tetap beri semangat. Itu bisa buat sepak bola Indonesia berubah," ujarnya.

Ketika disinggung perihal masa depannya setelah tersisih dari skuat PSMS, Al Hadji mengaku telah dihubungi sejumlah tim tanah air yang berlaga di Liga 2, bahkan juga sejumlah tim dari Liga 1.

"Ada enam tim berkomunikasi dengan saya. 4 tim dari Liga 2 dan 2 dari Liga 1. Doakan saja semoga segera gabung dengan tim lain dan bisa memberi rezeki untuk keluarga," bebernya.