Liga Indonesia

Seberapa Tepat Kebijakan Bongkar Pasang Besar-besaran PSIM Yogyakarta?

Senin, 19 Agustus 2019 16:51 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - PSIM Yogyakarta melakukan gebrakan dengan merekrut enam pemain baru yang berasal dari klub Liga 1 plus bintang timnas Indonesia U-19, Witan Sulaiman.

Enam pemain Liga 1 yang direkrut adalah Nugroho Faturohman (eks Persija Jakarta), Saldi Amiruddin (PSM Makassar), Hendra Wijaya (PSM Makassar), Ahmad Markus Bachtiar (Barito Putera), Syaiful Indra Cahya (Semen Padang), dan Sutanto Tan (Bali United).

Sebagai bayarannya, PSIM Yogyakarta terpaksa mencoret sebelas pemain sekaligus berdasarkan evaluasi selama putaran pertama Liga 2 2019.

Sebelas pemain yang dicoret adalah Rudiyana, Tedi Berlian, Hendri Satriadi, Edo Pratama, Fandi Edy, Gusti Rustiawan, Vivi Asrizal, Redi Rusmawan, Ngurah Nanak, dan Reza Saputra.

Selain Raphael Maitimo, pencoretan Fandi Edy cukup mengejutkan bagi pendukung PSIM Yogyakarta. Mantan pemain PSM Makassar dan Persis Solo itu nyaris tak tergantikan sebagai bek tengah di putaran pertama Liga 2 2019 lalu.

"Pencoretan itu sudah diumumkan langsung oleh coach Aji Santoso. Ini murni masalah teknis setelah melihat perkembangan penampilan di putaran pertama," kata manajer PSIM, David MP Hutauruk, Minggu (18/08/19).

Bongkar Pasang besar-besaran yang dilakukan PSIM Yogyakarta tidak lain adalah demi mewujudkan target promosi ke Liga 1 pada musim 2020 mendatang.

Namun demikian, seberapa tepat kebijakan bongkar pasang besar-besaran yang dilakukan PSIM Yogyakarta. Berikut portal berita olahraga INDOSPORT mengulasnya untuk Anda.