Liga Indonesia

Meski Tak Kena Evaluasi, Pemain PSMS Ini Pilih Gabung Semen Padang

Rabu, 21 Agustus 2019 12:41 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Isman Fadil
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Eks pemain PSMS Medan, Dimas Sumantri. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Eks pemain PSMS Medan, Dimas Sumantri.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan kehilangan satu pemainnya yang mundur dari tim meski namanya tak masuk dalam daftar 9 pemain yang dievaluasi alias didepak pada akhir putaran pertama Liga 2 2019 Wilayah Barat. Dia adalah Dimas Sumantri.

Bek sayap yang memilih undur diri dari skuat Ayam Kinantan dan melabuhkan pilihan ke klub baru. Dikabarkan sang pemain dipinang oleh klub Liga 1 2019 asal Sumatera yakni Semen Padang.

"Di mana Sumantri mundur dari PSMS. Kemungkinan beliau akan bermain ke Semen Padang. Total yang keluar hasil evaluasi dan permintaan keluar sendiri ada 10 pemain," kata manajer PSMS, Mulyadi Simatupang kepada awak media, Selasa (20/8/19) malam.

Sementara sang pemain sendiri Dimas Sumantri mengatakan, keputusan ini diambilnya karena ingin mencari suasana baru. Semen Padang bukan satu-satunya klub yang memberikan tawaran.

Bahkan pemain berusia 24 tahun itu mengaku murni dirinya keluar karena ingin mencari peruntungan baru dan menyebut tak ada masalah dirinya dengan tim.

"Saya masuk baik-baik, keluar ini juga baik-baik. Murni hanya ingin mencari suasana baru yang lebih menantang. Bukan karena PSMS enggak menantang, tapi ya itulah ada tawaran dari mereka, jadi saya ambil. Ada tawaran lain juga dari klub Liga 2," ujarnya.

Dimas mengakui tawaran datang sebelum laga pamungkas putaran pertama kontra tuan rumah Persiraja Aceh di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, beberapa waktu lalu.

"Ditawarin dan sudah dipikirkan matang-matang, termasuk orang tua juga menyerahkan semua keputusan sama saya. Insya Allah di sana bisa dapat jam main lebih banyak," beber pemain kelahiran Rambong Sialang, Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini.

Dimas mengakui tak gampang mengutarakan niatnya untuk pamit kepada sang pelatih, Abdul Rahman Gurning.

"Awalnya segan juga, coach sempat minta bertahan. Tapi, akhirnya coach bilang ya sudah apa yang terbaik buat Dimas, coach dukung," bebernya.

"Semoga PSMS di putaran kedua nanti bisa lebih baik lagi dan target ke Liga 1 tahun depan bisa tercapai. Kepada suporter, saya minta maaf enggak bisa bertahan lebih lama. Tetaplah dukung PSMS," harap pemain kelahiran tahun 1995 itu.