Bola Internasional

Buka-Bukaan Lukaku Terhadap Taktik Klasik Solskjaer: Sangat Tradisional

Minggu, 25 Agustus 2019 13:53 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Romelu Lukaku dan Ole Gunnar Solskjaer saat masih bersama di Manchester United. Copyright: © INDOSPORT
Romelu Lukaku dan Ole Gunnar Solskjaer saat masih bersama di Manchester United.

INDOSPORT.COM – Keputusan Romelu Lukaku untuk hengkang dari Manchester United tentu dirasa sebagai keputusan yang paling tepat untuknya. Sebab, hubungannya dengan pelatih Ole Gunnar Solskjaer juga sudah tidak sejalan.

Seperti baru-baru ini Lukaku membongkar bagaimana pihak Manchester United yang sudah tak lagi menghormati kontraknya, dan secara halus membuatnya merasa bahwa musim ini adalah waktu yang tepat baginya untuk pergi dari Old Trafford.

Kini setelah resmi menandatangani kontrak bersama Inter Milan, Romelu Lukaku lagi-lagi membongkar bagaimana perlakuan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer yang membuanya tak lagi menjadi diri sendiri, dan menjadikannya sebagai target-man.

“Karena saya berbadan besar, mereka selalu ingat bahwa saya adalah seorang striker tradisional yang suka mempertahankan, menjaga bola, membuka ruang pada pemain lain dan memberikan bola kepada pemain lain,” ucap Lukaku seperti dilansir dari Goal.

“Sebenarnya saya bukan pemain seperti itu. Saya adalah pencetak gol seratus persen. Saya perlu berhadapan dengan gol, itu yang membuat saya berbahaya. Makanya ketika bermain untuk Belgia, saya lebih berbahaya, karena taktiknya membuat saya berhadapan dengan gol.”

“Gaya permainan Ole, jelas ia suka lebih ofensif, cepat dan tempo tinggi. Namun di bawah Mourinho, ia lebih menyukai permainan terstruktur dan mencoba mengeksploitasi kesalahan lawan. Pola permainan di Belgia adalah pola yang saya harap bisa saya mainkan di Manchester United,” pungkasnya.

Romelu Lukaku sendiri telah berlatih bersama Inter Milan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi laga pekan pertama Serie A Italia 2019/20 menghadapi Lecce, Selasa (27/08/19) dinihari WIB.