Liga Inggris

Merasa Dirugikan, Harry Kane Kecam VAR di Laga Tottenham vs Newcastle

Selasa, 27 Agustus 2019 11:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Pesepakbola Harry Kane merasa dirugikan dengan keputusan VAR selama laga kekalahan Tottenham dari Newcastle United dengan skor 0-1  di pekan ketiga Liga Inggris 2019/20, Senin (26/08/19) malam WIB.

Penyerang Spurs, Harry Kane, merasa bahwa dirinya berhak mendapatkan penalti usai dijatuhkan oleh pemain Newcastle Jamaal Lascelles di kotak terlarang.

Akan tetapi, insiden tersebut tidak dianggap pelanggaran oleh wasit Mike Dean, setelah melihat hasil tayangan ulang VAR. Keputusan sang wasit membuat pemain Timnas Inggris tersebut heran.

“Sulit untuk memahami bagaimana itu (penalti) tidak diberikan. Sama seperti ketika seorang kiper keluar dari areanya, menggunakan tangannya dan menjegal Anda, itu penalti,” ungkap Kane dilansir dari Sky Sports.

Kane secara pribadi sulit menerima bahwa apa yang dilakukan kiper Newcastle bukanlah pelanggaran. Dia pun menegaskan bahwa VAR seharusnya membantu wasit di lapangan, bukan malah memperkeruh keadaan.

“Itulah gunanya VAR, untuk membantunya. Kalau dia bilang ‘tidak penalti’ dan VAR mengatakan insidennya 50-50, Anda bisa terima. Saya sih tak tahu apa obrolan wasit kala itu, entah dia bilang tidak melihatnya atau tidak, tapi dari sudut pandang saya, sulit dipahami,” jelas Kane.

“Begitulah kadang-kadang sepak bola. Kadang-kadang Anda akan diuntungkan oleh VAR, terkadang tidak. Saya merasa segala sesuatunya tak berjalan sesuai keinginan kami saat melawan Newcastle," tandasnya.

Kane bukanlah satu-satunya korban keputusan VAR di laga Tottenham vs Newcastle. Rekan setimnya, Son Heung-min yang baru comeback di Liga Inggris usai menerima hukuman kartu merah, juga gagal mendapat penalti ketika laga baru berjalan 20 menit di babak pertama.

Son yang mendapat bola dari Lucas Moura dijatuhkan di kotak penalti. Wasit pun memutuskan untuk memeriksa tayangan ulang di VAR dan mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut tidak ada penalti, alias bersih.

Laga itu sendiri harus berakhir dengan kekalahan tim tuan rumah. Meski turun dengan kekuatan penuh, tim asuhan Mauricio Pochettino tidak mampu menghalau serangan yang dilancarkan Newcastle sejak awal.