In-depth

Persib Bandung dan Bobotoh Waspada, Dhika Bhayangkara Punya Rasio Kebobolan Tinggi

Selasa, 27 Agustus 2019 13:57 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Raditya Erwiyanto/INDOSPORT
Penjaga Gawang PS. TNI Dhika Bayangkara saat gagal menghalau tendangan penalti Rafael Maitimo Copyright: © Raditya Erwiyanto/INDOSPORT
Penjaga Gawang PS. TNI Dhika Bayangkara saat gagal menghalau tendangan penalti Rafael Maitimo

INDOSPORT.COM - Kabar terbaru dari bursa transfer Liga 1 2019, yakni Persib Bandung yang baru saja mendatangkan eks kiper PSMS Medan, Dhika Bhayangkara, Selasa (27/08/19) siang.

Dhika diyakini menjawab kriteria yang sebelumnya disebutkan pelatih kiper Persib, Gatot Prasetyo. Ia merupakan kiper yang cukup berpengalaman, berusia menengah, dan berasal dari klub Shopee Liga 1 2019.

Ya, Dhika Bhayangkara memang termasuk kiper yang memiliki pengalaman malang melintang bersama klub-klub Liga 1. Sebut saja klub-klub seperti PS TNI (TIRA-Persikabo), PSMS Medan hingga terakhir PSS Sleman sebelum gabung Persib.

Usianya juga terbilang sangat matang untuk seorang kiper, yaitu sudah berusia 28 tahun. Mungkin beberapa fakta inilah yang membuat Persib ngebet mendatangkannya, apalagi dia memang putra asli Jawa Barat.

Tapi setelah INDOSPORT telusuri dengan teliti dan cermat, ternyata mendatangkan Dhika Bhayangkara di pertengahan Liga 1 2019 bisa berakibat fatal untuk Persib Bandung.

Persib Bandung dan Bobotoh patut waspada dengan kedatangan Dhika Bhayangkara. Robert Rene Alberts juga harus ekstra kerja keras dalam mempersiapkan sang kiper sebelum memberinya debut di bawah mistar gawang.

Kualitas Dhika Bhayangkara Dipertanyakan

Kenapa begitu? Dhika Bhayangkara memang kiper yang sarat akan pengalaman. Tapi penampilannya di bawah mistar gawang tidaklah terlalu bagus.

Bahkan penampilannya di Liga 1 2018 musim lalu saat bersama PSMS Medan mendapat banyak kritikan dari para suporter tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Menurut situs penyedia data asal Jerman, Transfermarkt, bermain sebanyak 13 pertandingan untuk PSMS Medan di Liga 1 2018 musim lalu, Dhika Bhayangkara memang tampil tidak bagus.

Dia kebobolan sebanyak 28 gol, yang artinya rasio kemasukan gol sangatlah tinggi, rataannya sebanyak dua gol setiap pertandingan.

Bahkan Dhika Bhayangkara cukup sering kemasukan tiga gol atau lebih saat membela PSMS Medan musim lalu. Sebanyak 8 dari total 13 penampilannya, dia kemasukan tiga gol atau lebih. Sangat memprihatinkan untuk kiper yang disebut berpengalaman.

Meski kekalahan atau kemasukan gol bukan sepenuhnya salah seorang kiper, Dhika Bhayangkara pernah kemasukan lima gol saat PSMS Medan kalah telak dari Arema FC dan PSM Makassar.

Statistik Buruk yang Sama Juga Terjadi di PS TNI

Begitu juga kita tarik lebih ke belakang saat kiper asal Kuningan, Jawa Barat itu bermain untuk PS TNI di Liga 1 2017 lalu. Dari total 10 penampilan, dia kemasukan sebanyak 23 gol.

Kualitas yang dimiliki Dhika Bhayangkara pun makin dipertanyakan usai penampilannya membela PS TNI dan PSMS Medan dalam dua musim terakhir.

Hingga dirinya bergabung ke PSS Sleman, tapi tak mampu bersaing dengan dua kiper utama, Try Hamdani Goentara dan Ega Rizky Pramana.

Dengan statistik seperti di atas, Persib Bandung dan Bobotoh memang harus waspada dengan kualitas Dhika Bhayangkara jika memang dimainkan di paruh kedua Liga 1 2019 ini.